Zhan Long Bagian 10 - Pedang Berduri
Pedangku tertancap di tanah dan aku duduk tenang di sana,
memikirkan apa yang harus dilakukan. Bos desa pemula. Sepertinya sulit untuk
ditemukan. Anehnya, belum ada orang yang membunuhnya. Pasti berhubungan dengan
sejauh mana kau menjelajahi hutan. Raja Beruang Duri ini pasti monster terkuat
di Desa Rumput Anjing. Saat terbunuh, pasti menjatuhkan barang bagus dan aku
tak boleh ketinggalan.
Tapi, bagaimana cara membunuhnya? Pastinya karakterku ini
dengan kemampuan lemahnya dan hanya sehelai pakaian pelindung, tak akan
sanggup, bukan?
Kupandangi lagi, lalu mengalihkan ke bos. Perlahan,
kukumpulkan kemauanku dan mengambil keputusan. Hem, bukannya dia tak bisa di
bunuh. Aku hanya harus memanfaatkan daratan di sini. Tubuh Raja Beruang Duri
sangat besar dan kakinya juga panjang. Serangannya pasti tertahan oleh ini.
Mungkin aku bisa menggunakan lubang besar di pohon kanan tersebut dan
bersembunyi di sana. Jika begitu, aku bisa membunuh bos ini.
Hah!
Aku berdiri dan ragu beberapa saat sebelum memutuskan untuk
melakukannya. Apapun yang kukatakan, aku tetap akan melakukannya.
Baru saja aku berdiri, terdengar suara kecil dari belakang.
“Kawan, apa kau berencana membunuh beruang itu sendirian?”
Sial, sudah ada orang lain.
Kuambil pedangku dan berbalik. Ada lima orang di sana
berjarak 90 kaki. Semua berlevel 8-10. Seorang dari mereka terdapat tanda ketua
kelompok di tangannya. Dia berlevel 10. Yang sebenarnya cukup jarang.
[Penguasa Barat – Ahli Pedang Baru]
Level: 10
Namanya cukup agresif. Di belakangnya ada empat orang lain.
Dua orang level 9 penyihir, seorang barbar biarawan, dan seorang lainnya ksatria.
Susunan kelompok ini sedikit aneh atau lebih tepatnya, bahkan mereka tidak
punya dukun!
Penguasa Barat mendekat, dan melihatku, lalu tertawa sepenuh
hati.
“Kawan, kau boleh juga. Seorang dukun pengguna pedang, ho
ho. Berapa banyak nilai yang kau tambahkan pada tenaga untuk bisa sekuat ini?
Namun, walau kau bisa menggunakan pedang, kau tak akan bisa membunuh bos itu
sendirian.”
Kulihat dia tanpa berkata apa-apa.
Penguasa Barat melanjutkan perkataannya.
“Bagaimana kalau begini. Kau bergabung dengan kami, dan kita
semua bersama-sama mengalahkan Raja Beruang Duri tersebut. Jika yang jatuh ada
perlengkapan pakaian, kau dan dua orang penyihir kami bisa mengundi untuk
mendapatkannya. Bagaimana? Kalau tidak ....”
Aku tersenyum sinis.
“Kalau tidak, apa? Kau akan menindasku? Dengan kelompok lima
orang, tanpa dukun, kalian tetap saja tak bisa membunuh bos itu. Kalian pasti
tahu ini!”
Sorot mata Penguasa Barat berubah tajam sebelum tersenyum.
“Jangan terlalu dipikirkan, aku tak bermaksud begitu. Walau
aku, Liu Ying, bukanlah orang yang terlalu baik, tapi membunuh dari belakang
bukanlah hal yang akan kulakukan. Lihat, kau tak bisa membunuhnya sendirian,
kami juga tidak bisa membunuhnya tanpa dukun. Mengapa tidak menerima usulku
saja? Hem, Hemostasismu seharusnya sudah level 2, bukan? Level 1 hanya
memulihkan sedikit, dan dengan itu kita tak akan bisa membunuhnya.”
Aku mengangguk.
“Hem, Hemostasisku sudah level 2. Meski ... aku punya
permintaan. Kau harus setuju dengan ini atau bahkan kau membunuhku, aku tak
akan setuju.”
Penguasa Barat tertawa keras.
“Oke, lebih baik bersama daripada membunuhmu. Katakanlah.
Kalau masuk akal, aku akan menerimanya.”
“Baiklah,” kupandangi dia dan ksatria di sampingnya.
“Begini, aku tidak butuh perlengkapan pakaian. Jika yang terjatuh itu, kalian
boleh mengambilnya. Aku cuma mau senjata sejenis pedang. Seperti yang kalian
lihat, senjataku adalah pedang. Permintaanku cuma ini. Jika pedang yang jatuh,
kita mengundi bersama untuk mendapatkannya. Bagaimana?”
“Hem,” Penguasa Barat berpikir sebentar. “Walau aku seorang
ahli pedang, melihatmu juga menggunakan pedang, baiklah. Jika yang jatuh adalah
pedang, kita akan mengundi bersama. Mari, bergabunglah ke dalam kelompok (party) kami!”
“Oke!”
Aku ikut ke dalam kelompok Penguasa Barat. Kelompok kami
berisikan 6 orang. Lima orang mereka berdiskusi tentang apa saja tugas
masing-masing. Jika pedang jatuh, aku akan ikut mengundi. Jika yang lain, aku
tak dapat apa-apa. Penguasa Barat sepertinya benar-benar tak mau aku mendapat
apa-apa. Menghilangkan kesempatanku untuk mengundi yang lain. Lagi pula, pedang
belum pasti terjatuh.
“Bagus, ayo bersiap untuk bertarung!” Penguasa Barat
mengatakan itu sembari menggenggam pedangnya.
Sepertinya dia setingkat denganku dalam hal kemampuan. Secara
tak langsung, dia memberi perintah.
“Tu Lu, kau jadi penahan. Terima semua serangan bos. Penyihir,
kerahkan serangan kalian pada bos langsung. Ksatria, gunakan Tebasan Berat,
sedang aku akan menggunakan Tebasan Beruntun untuk menyerang. Xiao Yao Xi Xai,
kau pastikan kalau si biarawan tidak mati. Terus pulihkan dia.”
“Aku mengerti.”
Seorang biarawan, ya? Orang barbar yang umurnya 24 atau
kurang tersebut mengambil tongkatnya dan segera maju. Dari jauh, dia menyerang
Raja Beruang Duri.
Guh!
-8
Kerusakan yang kecil. Golongan biarawan di Kismat memiliki pertahanan
tinggi dan darah yang banyak, mereka juga dikenal dengan golongan tameng hidup.
Hanya setelah cukup lama, baru serangan mereka sangat kuat. Saat ini, serangan
mereka tak lebih dari bahan tertawaan.
Wraa!
Raja Beruang Duri menjadi marah dan melompat dari sana
dengan ganas. Saat mendarat, dia mencakar si biarawan dan terlihatlah dampak
kerusakannya yang mengerikan.
-74
“Astaga ...,” Penguasa Barat hanya termenung melihatnya. “Tu
Lu, kau menambahkan 5 DEF dan 5 HP tiap naik level, bukan? Namun kau masih
mendapat kerusakan 74 dengan sekali serang. Apa daya tahanmu melemah?”
Si biarawan meloncat mundur, dan berteriak keras.
“Tak ada masalah dengan pertahananku, serangan bos ini yang
terlalu kuat. Aku hanya punya 500 HP, jadi butuh Xiao Yao Zi Zai untuk
memulihkan juga.”
“Baiklah!”
Ketika Raja Beruang menyerang untuk kedua kalinya, aku
segera memulihkan si biarawan dan dia mendapatkan 100 HP. Krisis terlewati,
untuk sementara.
Penguasa Barat berteriak dan menyerbu dengan pedangnya. Di
pedangnya, sebuah segi enam keemasan bersinar, dan dengan suara sra sra
dia menyerang bos sebanyak dua kali. Itu adalah jurus golongan ahli pedang –
Tebasan Beruntun. Dari dampaknya, pasti sudah level 2.
-58
-61
Sudah jelas Penguasa Barat menambahkan semua nilainya pada
tenaga. Dua orang penyihir di belakang mulai menggerakkan tongkat dan mengalirkan
mantra mereka. Gelombang api dan rentetan olah api. Sihir api, ya? Sra sra,
darah bos berkurang lebih dari 100. Raja Beruang Duri memiliki 3000 HP paling
banyak. Efek dari penyihir bekerja baik yang bisa dilihat dengan mudahnya
pengukur HP bos berkurang.
Sra.
+100
Aku kembali memulihkan biarawan. Setelah itu, aku mendekati
bos dengan sebilah pedang. Aku ingin mencoba seberapa kuat seranganku. Hasilnya
terlihat setelah terdengar bunyi benturan pedang.
-21
Penguasa Barat berteriak kaget.
“Astaga, itu sangat kuat! Kau benar-benar dukun aneh!”
Raja Beruang Duri kembali mengayunkan serangannya dan
memaksa biarawan untuk mundur. Penguasa Barat menggantikan posisinya, menerima
serangan dari raja beruang. Dia kehilangan 90 lebih HP, tapi berteriak.
“Xiao Yao Zi Zai, kau tak perlu memulihkanku. Terus
memulihkan biarawan! Kita harus mengatur serangan kita dan tak membiarkan
serangan bos menjadi liar!”
Aku mengangguk dan terus memulihkan biarawan.
Walau selama pertarungan penuh bahaya, pertahanan biarawan
sangat tinggi. Ditambah dengan pemulihan dariku, bos tak tak sanggup melakukan
kerusakan berarti. Setelah dua menit bertarung sengit, Raja Beruang Duri
tersisa 7%.
Hai!
Penguasa Barat dengan pedangnya, tiba-tiba muncul di
dekatku. Matanya memandang tajam. Tidak mungkin, apa dia mencoba membunuhku?”
“Raja Beruang sial, mati kau!”
Segi enam keemasan kembali bersinar, menyerang dua kali.
Lagi-lagi Tebasan Beruntun. Dia ingin mengenaiku dengan itu. Satu pada bos dan
satu padaku. Sialan kau, ingin menyingkirkanku di tengah petarung ini? Bagus!
Sra.
Kakiku menari di atas rumput dan segera melompat sejauh 6
kaki. Kata meleset muncul dan Penguasa Barat memandang kosong, terkejut tanpa
henti. Darah biarawan sudah di bawah 200 dan dia berteriak.
“Xiao Yao Zi Zai, apa yang kau lakukan di sana? Cepat
pulihkan aku!”
Aku sengaja mengulur waktu. Raja Beruang menyerang dua kali
dengan cakarnya dan membunuh ksatria. Biarawan juga tak dipulihkan dan dia
menjadi marah.
Paham dengan maksudku, Penguasa Barat tak menyerang lagi dan
meminta maaf.
“Maaf, tanganku terpeleset ....”
Aku berpikir. Terpeleset? Kenapa tak terpeleset dan memotong
kejantananmu sekalian?
Apapun, aku memulihkan biarawan dan menyerang bos di saat
yang bersamaan. Aku menjauh dari jangkauan Penguasa Barat. Jika terkena Tebasan
Beruntun, bahkan jika aku tidak mati, darahku pasti tinggal setengah. Tak akan
kubiarkan itu terjadi.
Beberapa detik kemudian, Raja Beruang Duri meraung keras dan
roboh ke tanah. Mati!
Walala.
Sebuah perlengkapan jatuh bersamaan satu keping perak.
Bosnya cukup murah hati, bukan? Menjatuhkan perak langsung.
Setelah tahu tujuan mereka, aku tak akan membiarkannya.
Akulah yang paling dekat dengan bos dan ketika melihatnya, aku terkejut. Sebuah
pedang benar-benar jatuh! Pedang panjang yang berkilat! Kuulurkan tanganku
untuk mengambilnya segera. Saat yang sama aku menggunakan sistem undian untuk
menentukan nilai undianku. Dan dengan indahnya berhenti di nilai 99!
[Pedang Berduri – Hitam Besi]
ATK: 21-35
STR: +3
Syarat Level: 8
Siapa sangka? Sebuah pedang benar-benar jatuh! Yang jatuh
tidak hanya pedang! Juga ada 1 keping perak atau 100 keping tembaga yang jatuh.
Bisa dikatakan ini adalah keberuntungan.
“Sialan!”
Mata Penguasa Barat terbelalak keluar. Dengan mengayunkan
pedang, di berteriak.
“Bunuh dia!”
Mereka akhirnya menunjukkan diri yang sebenarnya. Penguasa Barat
mengeluarkan jurus Tebasan Beruntun lagi.
Aku cepat meloncat tapi hanya menghindari satu serangan.
Meleset.
-71
Saat itu, dua ahli sihir juga menyerang dan hujan api jatuh
dari angin. Tidak mungkin aku bisa menghindarinya.
-81
+100
-77
Seper sekian detik itu, aku berhasil memulihkan diri. Aku
lari ke hutan terdekat sembari memuji kemampuan pemulihanku. Dari belakang
udara dingin mendekat. Penguasa Barat adalah ahli pedang yang kecepatannya
lebih tinggi dariku. Dia ayunkan pedangnya dan mengenai kepalaku.
-88
Rasa sakit masuk ke tubuhku dan selintas cahaya bersinar di
depanku. Aku tewas!
Sra.
Aku muncul di kuburan terdekat, sangat dekat dengan mayatku.
Aku harus kembali ke dalam mayatku untuk bisa hidup lagi. Sial! Setelah
membunuh bos, aku mencapai level 10, setelah tewas aku kembali lagi ke level 9.
Lima orang berdiri di sana. Penguasa Barat berteriak marah.
“Xiao Yao Zi Zai, kecuali kau bodoh dan mau bersembunyi
selamanya, cepat keluar dan lupakan tentang undian! Jika begitu, kita masih
bisa berteman!”
Aku hanya tersenyum.
“Kau tak pantas menjadi temanku. Pedang Berduri adalah
milikku. Jika kalian beruntung, dapatkan nilai 100. Jika tidak, enyahlah!”
Sesuai dugaan, mereka mulai mengundi.
Penguasa Barat: 41
Ksatria: 91
Ting.
Pemberitahuan: Pengundian selesai. Pedang Berduri diberikan
kepada Xiao Yao Zi Zai.
Pata.
Sebuah pedang hitam tiba dalam tasku. Ini benar-benar Pedang
Berduri. He he, tewas dan kehilangan satu level masih pantas sebagai gantinya!
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapanmu!