11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Rabu, 30 September 2015

Zhan Long Bagian 24 - Bobo Cilik


Memutari hutan, aku menjaga jarak dari Perumputan Beracun. Selama di jalan, banyak jenis serangga terbang seperti tawon ganas yang barusan. Aku mendekat dan melihat tentang informasinya.

[Tabuhan – Monster Biasa]
Level: 22
ATK: 79-114
DEF: 40
HP: 600
Jurus: Kombinasi Lvl 3
Keterangan: Penguasa Perumputan Beracun, tawon ini merupakan yang paling ganas. Bahkan hewan buas seperti harimau pun, tak sanggup menghadapinya.

“Tabuhankah?” kupicingkan mata, “Namanya saja sudah mengerikan.”

Kutarik pedang, yang langsung mengaktifkan efek Pedang Prahara, serangan meningkat sebesar 10%. Kini berkisar 165. Aku yakin bisa mengalahkan Tabuhan dengan 40 DEF, tapi sebelum merencanakan serangan, dia sudah melihat dan segera menyerang dengan sengatnya. Tak ada segi enam keemasan, serangan ini pasti serangan biasa.

Oh ... saat sengat Tabuhan bertemu dengan tanganku, kugerakkan Pedang Berduri membentuk tusukan, tebasan, dan sabet. Tapi saat Tabuhan menerima serangan pertama, dia menggunakan jurus Kombinasi level 3. Sengatnya mulai bersinar dan menyerangku tiga kali

-110.

+450.

-121.

-214.

+150.

Jantungku hampir putus, untung, masih hidup. Dalam sekejap di antara tiap serangan, aku menggunakan Sembuh dan Hemostasis di akhir. Setelah serangan tersebut selesai, darahku tersisa 50%. Aku pucat pasi dibuatnya. Pantas kelompok yang beranggotakan 7 orang ditumpas; serangan Tabuhan sangat kuat!

Kutebas dengan marah dan berhasil sebanyak 8 kali, yang serangan terakhir berhasil membunuhnya. Nilai pengalaman yang kudapat lumayan dan 11 keping tembaga juga jatuh. Uang selalu berguna.

Kubuka peta dan di titik paling dalam di Perumputan Beracun, rumput hijau menjadi merah kegelapan. Ya, monster tingkat tinggi pasti di tempat itu. Yang kubutuhkan adalah pergi ke sana. Selama aku bisa memulihkan diri antara serangan dari Tabuhan, aku tak akan mati mendadak. Dan sebagai dukun, selama tidak mati, bisa memulihkan diri.

Setelah satu jam lebih, bangkai Tabuhan bertebaran di mana-mana, aku memasuki daerah terdalam dari padang rumput itu. Sayang, Tabuhan tak menjatuhkan Segel Tabuhan, atau tidak, aku bisa kaya dengan peliharaan ini. serangan Tabuhan adalah bintang 4, yang lebih tinggi dari Burung Bulu Perak. Jika aku bisa menyegel satu, sudah pasti akan kaya.

Di depanku terdapat semak berduri. Tak akan mampu menghalangiku, dengan menebas semak tersebut untuk membuka jalan. Akhirnya, ketika berhasil membuka jalan dan melihat karya seniku, wangi bunga mengawang di udara, menusuk hidung. Di padang rumput di balik semak tadi, terlihat lebah warna-warni yang mengeluarkan suara dengung. Ditambah, sengat mereka seperti logam; mereka yang kucari-cari – Lebah Maut.

[Lebah Maut – Monster Biasa]
Level: 24
ATK: 94-154
DEF: 50
HP: 700
Kemampuan: Kombinasi Level 3
Keterangan: Penguasa Perumputan Beracun. Bahkan hewan buas seperti harimau pun tak sanggup berbuat apa-apa terhadapnya.

Saat melihat atribut Lebah Maut, jantungku berdebar cepat. Astaga, serangan sebar 154!? Digunakan dengan kombinasi, aku mungkin tak akan hidup hingga matahari terbit. Tantangan berat!
Mendekatinya, aku menyerang terlebih dahulu.

Sa!

Aku segera keluar dari persembunyian dan menggunakan Dorongan level 2, yang meningkatkan serangan sebanyak 2%. Meski sedikit, namun masih berpengaruh. Tebasan pedangku melengkung secara mendatar.

Tar!

-117.

Tubuh lebah tersebut terlempar ke belakang karena kuatnya serangan, namun segera setelah itu, dia kembali untuk membalas. Kombinasi! Saat menusukku berturut-turut, HP-ku hampir habis, tapi dalam kesempatan kugunakan Sembuh.

-174.

-180.

+354

-172.

Aku selamat. Menakutkan. Walau zirahku cukup baik, tetap saja masih kain dan untuk berhadapan dengan monster level tinggi, masih terlalu lemah!

Kupulihkan diri pada saat yang tepat, dan tetap hidup. Kelanjutan pertarungan ini lebih mudah karena penenangan kombinasi cukup lama. Tanpa kombinasi pun, Lemah Maut lumayan tangguh. Setelah berhasil membunuhnya, peluh dingin bercucuran. Apa ini benar monster biasa? Serasa melawan bos!

Lebah Maut yang pertama tidak menjatuhkan perlengkapan apa pun, jadi aku meneruskan penjelajahan dalam memburu mereka. Sebelum membunuh, akan kuperiksa masing-masing level. Namun tetap saja, aku tak menemukan satu pun Lebah Maut level 1.

Setelah membunuh puluhan Lebah Maut dan tak menemukan yang level 1, hari sudah siang, karena itu aku makan dahulu, dan melanjutkannya kemudian.

Perburuan kulakukan hingga jam 3 sore. Hal yang sama selalu kuulangi. Membunuh Lebah Maut, lalu mereka muncul lagi, kubunuh lagi, muncul lagi dan seperti itu hingga akhirnya kutemukan yang level 1 saat mendekati jam 4 sore.

Tak dapat menahan senang, aku bersandar pada sebuah pohon kecil. Tenangkan pikiran dan jiwa. Lebah Maut level 1 dengan cerianya beterbangan sekitar sana. Cemas kalau lebah ini terbang menjauh, aku segera mengeluarkan beberapa segel. Karena cukup kaya, ada 100 segel untuk saat ini. Lebah ini akan jadi milikku!

Sa!

Segel melayang dan mengurung si lebah dari kepalanya. Seperti yang sudah-sudah, cahaya segi enam menerjang dari atas, tapi dia tetap bertahan, dengan kerasnya menepis segi enam tersebut. Perlahan cahaya menghilang, gagal. Dia dengan senang kembali terbang di antara bunga-bunga.

Kugertakkan gigi  dan bersikeras. Dengan tingkat keberhasilan segel 24%, pasti akan sukses.

Terus kucoba dan pada segel kelima, akhirnya, Lebah Maut menyerah. Dengan kilatan cahaya masuk ke dalam penyimpanan peliharaanku. Aku kaya raya sekarang!

Kubuka jendela daftar peliharaan. Atribut dari Lebah Maut tidak buruk.

[Lebah Maut]
Level:1
ATK:★★★★☆
DEF:★★★
HP:★★★☆
AGI:★★★★☆
Daya Sihir:★★☆
Tingkat Mutu:74%

Ini adalah peliharaan tingkat tinggi! Dan serangan yang bernilai 4,5 bintang akan membuat orang bernafsu untuk memilikinya atau tersentak saat terbang ke arah mereka. Bagus, bagus!

Sudah kuputuskan, bahwa ini akan menjadi peliharaan pertama.

Sebelum mengeluarkan Lebah Maut untuk menaikkan level, tak jauh dari depan hutan ada cahaya samar yang muncul. Tak salah lagi ada Lebah Maut lain yang muncul, tapi sebuah bayang hitam terlihat!

Ini aneh. Aku sudah sering melihat kemunculan Lebah Maut sebelumnya, tapi kali ini berlangsung dengan lamban dan juga indah.

Kukedipkan mata berkali-kali dan terus memerhatikan. Di dalam sinar keemasan, sesuatu yang mirip dengan Lebah Maut muncul, tapi juga berbeda. Sayapnya yang tipis dan sengatnya berwarna keemasan. Tubuhnya terlihat lebih kuat, memantulkan sinar matahari. Seolah lebah besar yang memakai zirah.

Kulihat atribut makhluk ini dan hampir saja membuat pingsan. Oi, dia level 1! Benar-benar level 1!

[Maharaja Lebah – Monster Elit]
Level: 1
Keterangan: Bentuk evolusi dari Lebah Maut. Dalam legenda disebutkan bahwa monster ini adalah penyebar maut. Maharaja Lebah memiliki serangan dan ketangkasan yang tiada banding. Mimpi buruk bagi para pemburu gelap dan pembunuh bagi kebanyakan pahlawan.

Melihat ke jendela segel, Segel Lebah Maut ada di sana. Ketika membuka informasi penyegel, tak hanya gambar Lebah Maut, gambar Maharaja Lebah juga ada. Sepertinya Maharaja Lebah masih terhitung jenis Lebah Maut. Bagus, aku bisa menyegelnya.

Buz!

Hampir aku hilang akal dibuatnya! Dia adalah monster elit dan level 1! Ditambah segel monster juga sangat langka seperti 10 nilai kecantikan, tak muda didapat. Tapi aku punya penyegel lebah ini, yang artinya satu, peruntunganku sangat besar!

Di atas kepala Maharaja Lebah terlihat angka 11% yang menandakan bahwa tingkat keberhasilan untuk menyegel hanya demikian. Hem, aku harus perlahan dan bersabar. Tak ada yang perlu dicemaskan dengan 95 segel yang kupunya.

Ca.

Kulemparkan segel pertama, tapi dengan mudah ditepis olehnya. Maharaja Lebah terbang berputaran di sana seolah mengejekku.

Ca.

Segel kedua hanya bertahan 1,5 detik sebelum gagal. Lebah ini melanjutkan ejekannya.

Segel ketiga! Ejek!

Segel keempat! Ejek!

Segel kelima! Ejek!

Walaupun aku penyabar, menghabiskan 87 segel tetap tak tertahankan. Ini bukan 11% kesempatan namanya, lebih tepat kalau 1%.

Pada segel ke-91, kulempar seperti sebelumnya, persegi enam muncul. Aku berdoa semoga kali ini berhasil.

Maharaja Lebah berdengung tanpa henti, tapi tak seperti yang sudah-sudah, dia tetap berada dalam persegi enam. Lambat laun, semakin mengecil dan mengecil, lalu terdengar suara sa, masuk ke dalam segel, yang diiringi dengan kilatan cahaya.

Cepat kubuka jendela peliharaan untuk melihat atribut Maharaja Lebah. Pada saat itu, perasaanku jadi tak karuan. Statusnya sangat bagus. Segel yang digunakan tidak sia-sia.

[Maharaja Lebah]
Level:1
ATK:★★★★★
DEF:★★★★
HP:★★★☆
AGI:★★★★☆
Daya Sihir:★★☆
Tingkat Mutu:97%

Dibandingkan Lebah Maut, nilai serangannya lebih tinggi, begitu pula dengan pertahanan. Sementara status lain masih sama, dengan HP dan daya sihir yang cukup rendah, sedang ketangkasan lumayan tinggi. Tapi hal yang paling penting adalah status serangan yang bisa menanggulangi lemahnya seranganku. Dengan Sembuh dan Hemostasis, Maharaja Lebah mampu memberikan kerusakan yang besar tanpa henti!

Terlebih lagi, tingkat mutunya adalah 97%, yang belum pernah terlihat.

Jantungku berdebar keras dan segera kupanggil keluar Maharaja Lebah, lalu membawanya untuk membunuh para monster. Ada hal lain yang harus dilakukan. Nama untuk peliharaanku. Jika memanggilnya dengan nama Maharaja Lebah, terlalu berlebihan. Serangan peliharaan ini sangat tinggi, jadi perlu diberikan nama yang imut-imut, sehingga menyembunyikan keganasannya.

Setelah memikirkan beberapa lama, nama yang kuberikan adalah Bobo Cilik.

Ah, nama yang menakutkan.

Bobo Cilik, namamu akan menjadi catatan dalam sejarah <Kismat>! Menjadi kekuatan yang tak terbendung dan akan ditakuti selama berabad-abad!

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.