11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Sabtu, 17 Oktober 2015

Zhan Long Bab 36 - Turunkan Pedangmu

Penerjemah: Pandeka Api
Editor: Pandeka Api
---------------------------------------------------
Bab 36 – Turunkan Pedangmu

Aku berbalik dan melihat Si Cantik Abadi menatapku dingin. Di saat kematianku, terdengar ucapannya.

“Ini yang kau dapat jika menentang Penguasa Barat.”

Cha!

Tubuhku terkapar dan berubah menjadi wujud roh, muncul di pemakaman tempat aku bertemu dengan NPC penjaga sebelumnya. Kembali ke Gua Hitam Darah membutuhkan 10 menit, tapi saat ‘menyelamatkan’ Cantik dari bahaya, aku membunuh seorang musketir dan namaku menjadi merah. Karena itu, levelku turun dua, dari 27 ke 25. Ha, rugi besar.

Setelah memeriksa segala barang dan perlengkapan, sepertinya dua perlengkapan setara putih terjatuh. Syukurlah, bukan Tombak Bersinar Kuno. Jika iya, hatiku akan remuk redam. Juga, beberapa perlengkapan tak penting dari dalam tas juga hilang. Kadar jatuhnya benda yang dimiliki pemain nama merah sangat besar.

Kukepalkan tangan, dan berpikir kembali. Si Cantik Abadi pasti anggota dari Liu Ying. Dia itu, membuatku memakan umpan memanfaatkan Si Cantik Abadi, bahkan mengorbankan dua level Pemburu Angin agar lebih meyakinkan. Ujung-ujungnya, pengkhianatan ....

Tak marah sedikit pun, aku sedikit tersenyum, dan mengambil Tombak Kuno. Masih berwujud roh, menuju ke gua. Kubuka jendela peliharaan dan suasana hatiku berubah seketika. Bukan marah, tapi senang tak kepalang, karena di jendela peliharaanku, bertambah satu lagi, yaitu Kerangka Api.

Kulambaikan tangan untuk melihat statusnya.

[Kerangka Api]
Level: 1
ATK: ★★★★
DEF: ★★★☆
HP: ★★★★☆
AGI: ★★☆
Daya Sihir: ★☆
Tingkat Mutu: 100%

Mutu 100%!

Aku sangat beruntung. Mungkin ini adalah peliharaan pertama dengan mutu 100%. Lihat darah, serangan, dan mutu 100% peliharaan ini, bukannya sangat dewa? Nyatanya, dibanding peliharaan-peliharaan yang telah kujual sebelumnya, Kerangka Api ini di tingkat yang berbeda.

Bagus, meski aku tidak menyelesaikan tugas kali ini, tak apa. Peliharaan ini setidaknya seharga 100 keping emas. Aku kaya!

Aku kembali ke lantai 3 gua. Dari kejauhan, tampaknya Penguasa Barat, Si Cantik Abadi, Pemburu Angin, dan yang lain berkelompok bersama untuk menghabisi Kerangka Api, pelan tapi pasti menuju tangga lantai empat.

Mayatku di dalam kepungan beberapa orang, terbaring tanpa daya. Sebuah pemberitahuan sistem muncul apakah aku ingin segera hidup lagi atau tidak. Sudah jelas, tidak. Jika hidup sekarang, akan terbantai lagi.

“Xiao Yao Zi Zai pasti sangat membenciku sekarang ini ....” kata Si Cantik Abadi sembari melihat mayatku.

“Jangan khawatir. Sewaktu masuk ke Ba Huang, dia sudah mengganggu rencana Amarah Pahlawan. Hem, dia pantas mati!” ucap Pemburu Angin setelah berbalik.

“Apa benar dia ini Li Xiao Yao, anak tahun 1 di kampus kita?” Yan Suo berkata sambil memegang belatinya.

“Ya, kau bisa melihat arsipnya. Li Xiao Yao, mahasiswa tahun satu jurusan Sastra Cina.”

Yan Suo masih terlihat cemas.

Liu Ying mendekat lalu memeluknya.

“Xue Yue, mengapa kau terlalu cemas? Ingat, kau adalah wanitaku, selamanya harus di sisiku! Apa mungkin ... kau menyukai bocah ini?”

Mulut Yan Suo terbuka sedikit, tapi tak berkata apa-apa, malah memukul lembut dada Liu Ying dan tersenyum.

“Jangan bercanda. Suka pada Xiao Yao? Tidak mungkin. Walau dia tampan, aku tak suka orang lemah. Jangan bilang kalau kau tidak tahu siapa yang kusuka?”

Liu Ying tertawa, kemudian mengecup bibir Cantik.

“Setelah menyelesaikan map ini, kita akan bersenang-senang. Ha ha!”

Wajah Yan Suo memerah dan tetap dalam pelukan Liu Ying.

Piggy berlari ke arah mereka.

“Ehem, Bos. Kita harus segera membunuh semua monster agar lebih cepat ke lantai empat, bukan? Aku merasa Xiao Yao dalam wujud roh sudah kembali, bahkan mungkin sekarang sedang memerhatikan semua ini. Apa kau mencoba membuatnya marah setengah mati dengan kemesraan itu? Kau tahu, kata orang, semakin kauumbar kemesraan, semakin lekas kaumati ....”

Liu Ying belalakan mata dan berteriak ke ruang kosong di belakangnya.

“Li Xiao Yao, apa kaulihat ini? Dia adalah milikku, jangan coba-coba menyentuhnya!”

Kukepalkan tinju dan tetap berdiri diam. Dendam seorang pria akan terbalas meski harus sepuluh tahun kemudian. Sabar.

Setelah setengah jam lebih, 40+ pemain dari Amarah Pahlawan berhasil memusnahkan semua Kerangka Api, bahkan mereka mendapatkan perlengkapan setara hijau.

Sebelum turun ke lantai empat, Penguasa Barat memandangi mayatku.

“Kalian bertiga, tetap di sini dan jaga mayanya. Yang lain, ikuti aku ke lantai empat, bos di gua ini seharusnya masih ada, jangan biarkan dia merusak perburuan bos kita!” perintahnya.

“Baik, Bos.”

Satu ksatria dan dua musketir tinggal.

Aku memilih untuk tidak bangkit dan mengikuti mereka ke lantai empat. Monster di lantai empat adalah zombi hitam darah, level 33, dan daya serang tinggi. Tapi Liu Ying membawa 40+ orang, semua di atas level 20 dan sudah kenaikan, jadi membunuh zombi ini adalah pekerjaan mudah.

Aku berdiri di koridor lantai 4, memperhatikan dari kejauhan. Hem, di belakang kawanan zombi hitam darah, ada sebuah sosok abu-abu duduk dengan tenang. Dia memegang sebuah tongkat, rambut berjumbai, dan seluruh wajahnya hitam kelam. Tak terlihat seperti manusia atau pun hantu, sangat menakutkan. Tapi ada yang menarik jika melihat di atas kepalanya.

[Penyihir Bi Ke – Bos Emas]
Level: 35
ATK: ???
DEF: ???
HP: ???
Kemampuan: ???
Keterangan: Penyihir jahat Bi Ke, mantan penyihir dari keluarga bangsawan di Kota Ba Huang. Waktu muda, dia berkelana ke seluruh 7 kekaisaran dan punya reputasi yang cukup besar. Karena sesuatu dan lain hal, dia menemukan ilmu hitam dan terpukau dalam kegelapan. Tak lagi terselamatkan. Akhirnya, dia membuat obat kematian, dan menjadi penjahal paling dicari di Kekasiran Tian Ling.
(PA: Saya merasa ilmu hitam lebih cocok daripada sihir kegelapan, tapi kalau ternyata banyak yang mengatakan lebih bagus sihir kegelapan, akan saya ganti.)

Kutarik napas dalam. Bos level 35 setara emas, jadi juga mungkin untuk menjatuhkan perlengkapan setara emas. Sangat menggoda. Ditambah, belum ada yang punya perlengkapan setara emas di seluruh permainan; nyatanya, perlengkapan setara perak pun belum ada yang punya. Paling tinggi saat ini adalah perunggu, jadi serikat besar menantang bos setara perak dan emas untuk mendapatkan perlengkapan tingkat tinggi. Bos level 35 setara emas ini merupakan tangkapan yang bagus.

Jika menjatuhkan perlengkapan setara emas, akan luar biasa sekali!

Sayangnya, aku sendirian. Bagaimana bisa membunuh bos ini? Tidak mungkin. Juga, di samping Bi Ke ada sebotol obat kematian. Tak diragukan lagi, itulah barang yang kuperlukan untuk tugas ini. Jika mendapatkan obat itu, tugasku akan selesai.

Dari jauh, Liu Ying melihat bos dan tak bisa menahan kegembiraannya. Dia tebaskan pedang dan membunuh satu monster.

“Bagus! Itu dia bosnya dan setara emas! Li Xiao Yao membawa kita ke sini dan mempersembahkan hadiah besar!” teriaknya.

Di sebelahnya Piggy mendekat.

“Bos, jangan senang dulu ....”

Dia membisikkan beberapa kata, dan kemudian seorang ksatria tewas dicakar oleh monster.

Kukedipkan mata dan segera paham. Dalam wujud roh ini, pemain yang masih hidup tak bisa melihatku, tapi pemain lain yang berwujud roh pula, bisa. Mereka mengorbankan seseorang hanya untuk mengetahui apakah aku di sini atau tidak. Licik.

Ya, aku cepat mengambil keputusan. Sistem permainan cukup adil, dan segera luring. Kalian mungkin punya rencana yang licik, tapi aku juga punya rencana sendiri. Siapa yang takut siapa!

Kubuka helm dan menyeduh secangkir kopi. Lalu duduk di tempat tidurku dan bersantai sambil memandangi langit berbintang.

Di tempat tidur satunya, Kacamata juga membuka helm dan melihatku terkejut.

“Orang Li, semua orang sibuk pelevelan, kau malah santai menikmati kopi tengah malam.”

“Aku istirahat sebentar dan kembali nanti. Aku akan bermain semalaman penuh hari ini dan tidur di kelas besok!” jawabku tersenyum.

Kacamata juga tersenyum.

“Sama kita. Orang hebat selalu berpikiran sama!”

Setelah menunggu 30 menit, aku kembali daring.

Sha!

Rohku masih di lantai empat dan ksatria yang tewas tadi sudah bangkit. Tentu, dia tak akan menghabiskan setengah jam hanya untuk menungguku. Juga, meski dengan 40 lebih pemain, mereka mungkin tak bisa membunuh bos ini. Mereka tahu itu dan membutuhkan semua pemain yang ada, atau tidak Penyihir Bi Ke mungkin akan menyapu bersih seluruh anggota Amarah Pahlawan.

Empat jam berlalu, hari hampir pagi. Akhirnya Liu Ying dan kelompoknya sudah menghabisi semua zombi hitam darah dan bersiap untuk menghadapi bos.

“Hati-hati, semuanya. Biarawan menyerang terlebih dahulu untuk mendapatkan perhatian bos. Dukun memulihkan biarawan dan kelompok penyerang bergerak dalam tiga detik. Penyerang jarak jauh harus hati-hati, jangan sampai mengenai kawan!”

Serang biarawan level 27 menyerbu maju. Walau kepala botak, tubuhnya berzirah lengkap. Sebelum mendekati bos, dia berdiri diam, dan melafalkan mantra. Lalu, tangannya mengembang dan cahaya keemasan membungkus dirinya. Itu adalah kemampuan yang didapat biarawan saat kenaikan – [Turunkan Pedangmu 3]! Kemampuan ini akan menurunkan daya serang target sebanyak 3% dan si biarawan mendapatkan perhatian si bos.

“Khi khi khi khi!” tawa menyeramkan dari Penyihir Bi Ke menggema di seluruh ruangan, lalu dia berdiri. Kekuatan sihir berkilatan di sekelilingnya, lalu berkata, “Semut-semut kecil! Jadi kalian adalah bidak Kota Ba Huang? Sepertinya begitu, mari. Akan kubunuh kalian semua dan kukirim ke neraka!”

Dia angkat tongkatnya dan terdengar suara ledakan, sebuah kilatan menyambar ke arah si biarawan!

591.

Amarah Pahlawan ternganga melihat itu.

“Cepat, pulihkan dia! Maju! MAJU!”

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.