11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Jumat, 11 September 2015

Zhan Long Bagian 20 - Pendapatan Pertama



Srang.

Pedangku menebas leher Serigala Liar dan kemudian dia jatuh ke tanah dengan secarik sinar. Aku tak tahu sudah berapa monster yang kubunuh, tapi aku menjadi level 19, satu langkah sebelum kenaikan penting, level 20. Saat yang sama, aku mendapatkan banyak macam zirah kain, tapi pertahanannya, bahkan yang paling kuat, tak sebanding dengan serangan Serigala Liar.

Saat itu juga, aku melihat ke jendela jurus. Sampai sekarang, sepertinya belum ada yang paham cara membuat jurus sendiri. Alasannya sederhana. Mereka payah. Ya, sejujurnya, jika jurus buatan mudah dibuat, permainan ini akan kacau balau sekarang.

Setelah melihat dengan cermat persyaratan untuk membuat jurus kombinasi, aku mengetahui beberapa hal. Jurus kombinasi adalah jurus yang efektif dan menyerang, bertahan, mengelak, dan mementalkan lawan satu langkah ke belakang, menjadikan lawan tak bisa menahan atau mengelak. Setelah itu, sebuah serangan akan bisa mengenai lawan dengan mudah. Walau aku bisa melakukan serangan kombinasi yang berbelit di dunia nyata, dalam permainan, persyaratan untuk membuatnya jauh lebih sulit. Kekuatan, sudut, ketepatan harus sempurna, atau tidak, kau tak akan bisa membuatnya.

Ketika membunuhi para serigala, aku mengingat masa lalu. Walau aku berlatih di bawah si tua bangka selama bertahun-tahun, jurus yang dia turunkan padaku sangat sederhana. Menggunakan serangan yang menekan lawan. Nyatanya, dia juga tak menyebutkan nama dari jurus pedang tersebut. Mungkin dia sendiri tidak tahu, karena tak ada gerakan khusus di dalamnya. Malah, seperti gerakan yang tak berhubungan satu sama lain.

Kutikamkan pedangku, tepat menembus dada serigala. Menggunakan saat demikian, kucabut pedang tersebut dan memutar tubuh, mendaratkan serangan telak pada kepala si serigala. Tusuk, sabet, dan tinju. Menggunakan kombinasi sederhana tersebut, aku mengalahkan banyak serigala, namun sayangnya, meski digunakan acap kali, syarat untuk membuat jurus baru masih belum terpenuhi. Aku heran.

Biarkan saja, aku akan menaikkan level sebelum memikirkannya lebih dalam!

Juga, aku menyadari bahwa 3 serangan yang kugunakan semua adalah serangan biasa, jadi meskipun akan memenuhi syarat, kekuatannya tak akan terlalu kuat. Aku harus menguasai serangan jarak dekat dalam permainan, lalu menyatukannya dua atau lebih untuk membuat jurus kombinasi. Tentu saja, kombinasi membutuhkan serangan akhir yang kuat, karena hanya dengan itu bisa dianggap berbahaya.

Tiga jam berlalu dengan cepat. Aku hingga lupa makan siang, tapi EXP-ku sudah 94% di level 19. Hanya tinggal 6% lagi sebelum menjadi 20.

Namaku sudah menjadi seperti semula. Aku sudah membunuhi banyak monster dan di saat itu, terdengar suara dari dalam hutan. Pemain lain rupanya. Mereka ada berlima, sekelompok. Level berkisar 18-20. Mereka melihatku dari jauh dan pergi ke tujuan mereka. Aku juga tak berniat untuk mengganggu mereka, jadi aku pergi. Ada 3.200 tangkai Tujuh Bintang di tasku, dan semua kudapatkan hanya dalam sehari! Dengan begini, aku punya cukup untuk menaikkan Alkimia ke level 4 dan aku akan menjadi Alkemis level 4.

Setengah jam kemudian, aku tiba di Ba Huang dan setelah memperbaiki perlengkapan, kukirimkan pesan pada Qing Qian.

“Qing Qian, aku sudah di kota. Kutunggu kau di jalan masuk utara alun-alun. Jika kau menginginkan barang-barangnya, datang cepat!”

Aku mendapat balasan.

“Baik, aku akan segera ke sana.”

Wus.

Tak jauh, kilatan gulungan pemindah berkilat, dan seorang pembunuh cantik muncul. Dia adalah Qing Qian.

“Xiao Yao!”

Dia melambai dan segera mendekat. Dia mengeluarkan belatinya.

“Sudah saatnya aku mengganti belati level 7 setara hitam besi ini!”

Terkejut, aku menatapnya.

“Apa kau baru saja ... menggunakan gulungan pemindah ke kota?”

“Ya.”

“Itu, itu 1 keping emas!” kataku sedih.

Qing Qian menampilkan sekilas senyuman memikat.

“Nah, satu keping emas tidak seberapa. Praha punya 2.000 pemain di sekitar Ba Huang, sedang memburu monster, yang cukup untuk beberapa ratus pemain tingkat atas menghabiskan uang sesukanya. Di samping itu, Xiao Yao, kau adalah salah satu teman baikku, saat kau panggil, aku akan segera datang.”

Wajahku bersemu mendengarnya.

“Aku tak sanggup mendengarnya ... biarlah, ayo kita berjual beli.”

“Baik.”

Membuka jendela jual beli, kutaruh dua barang yang dijanjikan, sedang Qing Qian menaruh 7 keping emas. Betapa baik hatinya, Serikat Praha ini sangat kaya.

Aku penasaran dan bertanya.

“Qing Qian, ada berapa banyak pemain di serikatmu?”

Dia mengedipkan mata, dan menjawab.

“Saat ada 40 ribu orang yang terdaftar daring, tapi banyak mereka yang tak mendapat helm, jadi sekarang ada sekitar 2.700 orang yang bermain dan semua ada di Ba Huang. 60 ribu orang yang datang ke Ba Huang, 2.700 di antaranya adalah pemain dari Praha.”

Setelah berkata demikian, dia menatap aneh padaku.

“Xiao Yao, kau harus bergabung dengan serikat kami! Lihat, kau sudah membuat marah orang-orang Amarah Pahlawan, dan kau sendirian. Jika kau bergabung dengan Praha, kami akan memusnahkan Amarah Pahlawan!” dia diam sebentar. “Kau juga sudah level 19 sekarang dan hampir 20. Kau bisa kenaikan sebentar lagi! Saat kau mempelajari jurus dukun yang sebenarnya seperti Penyembuhan dan Terapi, kau akan menjadi salah satu pemain penting di dalam serikat,” tambahnya kemudian.

Aku tertawa dan tak mampu menahan lagi.

“Sudah, sudah. Kau jangan coba menawariku lagi atau kuanggap kau sedang mengajukan jasa asuransi.”

Dia ikut tertawa.

“Baiklah, kuanggap begitu. Apa kau berencana untuk mulai membuat Ramuan Tujuh Bintang?”

Qing Qian mencabut Belati Darah yang terselip di pinggangnya, melambaikan di depan wajahku, dan tersenyum.

“Serangan belati ini cukup tinggi, aku akan keluar kota dan membunuhi beberapa monster. Saat kau hampir selesai meracik ramuannya, kirimi aku pesan, maka aku akan datang. Bagaimana?”

“Sempurna.”

Setelah melihat kepergiannya, aku segera ke toko bahan dan membeli semua yang dibutuhkan. Untuk meracik satu botol ramuan, bermodalkan 50 keping tembaga. Tapi setiap ramuan bisa dijual seharga perak. Untung besar. Ini kesempatanku.

Kubukan jendela Alkimia, dan mulai meracik.

Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang * 1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang * 1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang * 1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang * 1, kemahiran Alkimia +1!

Aku mendapat firasat baik saat melihat level Alkimia terus naik. Setelah hampir dua jam meracik, akhirnya tasku penuh dengan Ramuan Tujuh Bintang, dan sistem juga memberikan pemberitahuan.

Pemberitahuan: Selamat! Alkimia menjadi level 4, dan karena kau yang pertama kali mendapatkannya, kau mendapat 4.000 EXP dan pesona +2.

Sebuah sinar menyelimutiku dan aku langsung menjadi level 20.

[Xiao Yao Zi Zai – Dukun Murid]
Level: 20
ATK: 126-137
DEF: 64
HP: 290
MP: 260
Pesona: 7

Selagi aku meracik ramuan, kukirimi pesan ke Qing Qian. Saat dia tiba dari arah pintu utara, menggenggam Belati Darah, aku hampir selesai.

“Selesai?”

“Hem, jadi kau mau semua ramuan sebanyak 3.000?”

“Ya, tunggu bentar. Kuambil uang dahulu.”

“Baik.”

Beberapa menit kemudian, seorang laki-laki elf level 21, membawa busur besar, turun. Sepertinya dia sudah menjadi pemanah resmi. Dia keluarkan kepingan dari tasnya dan memberikan pada Qing Qian. Saat yang sama, di memerhatikanku dan tersenyum.

“Jadi ini orangnya, dukun ahli pedang yang kau bicarakan itu, Qing Qian? Cukup meyakinkan ....”

“Salam ....”

“Baiklah, aku pergi sekarang. Kelompokku masih memerlukanku.”

Dia pererat genggaman pada busur dan menghentakkan kaki ke tanah. Seketika itu juga dia terbang dan keluar kota. Luar biasa, kekhasan dari elf benar-benar hebat, mereka bisa terbang dan lari.

Kubuka jendela jual beli dan memisahkan 3.000 ramuan menjadi 5 bagian. 600 ramuan per transaksi. Qing Qian juga berhati-hati memberikanku 30 keping emas per bagian, yang keseluruhannya berjumlah 150 keping emas. Setelah selesai, uangku menjadi bertambah 150 keping emas. Sebelumnya aku menghabiskan uang 15 keping emas untuk membeli bahan, kini aku mendapatkannya dalam sekali jalan.

Melihat wajah puasku, Qing Qian tertawa kecil

“Xiao Yao, mungkin kau sekarang adalah orang yang paling kaya di Kota Ba Huang. Bagaimana kau akan menggunakannya?”

“Bukankah ada pasar uang di Kismat?”

“Ah, kau ingin menjual keping emas ini?”

“Ya, saat ini harga penjualannya sedang di puncak!”

“Benar.” Qing Qian tersenyum. “Melihat pasar uang sekarang, 1 keping emas seharga 20 yuan atau lebih. Dengan 150 keping emas ini, kau akan mendapat uang yang cukup banyak. Apa kau sangat butuh uang sekarang ini?”

Tanpa malu aku mengangguk.

“Ya, aku sangat butuh. Di dalam kelompok kecilku, aku dijuluki Dewa Miskin.”

“Puf. Baiklah Dewa Miskin, kuharap kau beruntung.”

“Hem, baik.”

Setelah menerima ramuannya, Qing Qian tidak pergi, tapi memiringkan kepalanya dan melihatku.

“Xiao Yao, kau sudah level 20, bagaimana kalau mengambil tugas kenaikanmu? Aku akan membantu untuk menyelesaikannya.”

Berpikir sebentar, kumenjawab.

“Nah, tak apa. Aku cukup yakin dengan kemampuanku. Jika aku sangat butuh bantuan, akan kupanggil kau saat itu juga. Kau adalah Wakil Kepala Praha, aku tak ingin menyusahkanmu.”

“Ah, baiklah kalau begitu.”

Qing Qian berbalik dan pergi, sedangkan aku masuk ke situs resmi permainan. Kubuka bagian Belukar Harta, yang merupakan pasar uang dalam bentuk virtual dan nyata. Pastinya, ada orang yang menjual keping emas di sana.  Kucari-cari, ternyata ada orang yang menjual 1 keping emas dengan 30 yuan. Aku tak akan terlalu tamak, jadi kubuka tawaran dengan 100 keping emas seharga 2.500 yuan. Semoga saja ada yang mau membeli.

Menepukkan tangan, kupikir sudah saatnya untuk kenaikan. Jurus dukun level 20 menantikanku!

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.