Zhan Long Bagian 19 - Belati Darah
Wrar!
Dua Serigala Liar melompat ke punggung Penguasa Barat.
Karena dia yang paling dekat, sudah pasti dialah yang menjadi target serangan.
Setelah menggunakan Hemostasis pada diri sendiri, aku mengeluarkan Pedang
Berduri dan menyerang Penguasa Barat. Kutebas mendatar dengan serangan biasa,
tapi tak cukup latihan.
Wus.
Darah Penguasa Barat berkurang banyak, dan ditambah serangan
serigala di belakangnya yang menggunakan jurus Cakar Memutar lvl 2, darah
Penguasa Barat menjadi kritis. Wajahnya pusat pasi. Tahu akan keadaan, di
berbalik dan lari.
“Dukun!” teriak Penguasa Barat.
Dua dukunnya segera mendekat. Waduh, jangan sampai dua dukun
ini memulihkannya, atau tidak aku tak akan menang.
Kurendahkan pedangku dan cepat mengejar Penguasa Barat. Satu
dukun juga melakukan hal yang sama, tongkatnya mulai bersinar untuk
menyembuhkan Penguasa Barat, tapi aku sudah dekat dan menebas lehernya dengan
Pedang Berduri.
Wus.
-274
Serangan gawat, langsung tewas!
Ting.
Pemberitahuan: Kau telah membunuh Gerimis Hujan. Dosa +100
nilai. Kau menjadi Pemain Kisruh.
“Kau ... Xiao Yao bajingan!” ucap Penguasa Barat marah.
Aku tak peduli dengan itu, dan setelah menerima serangannya,
aku cepat memulihkan diri, dan lari ke arah dukun kedua. Sekali lagi aku
menebaskan pedang tepat ke dadanya dan -161 muncul. Dengan zirah kain dan hanya
menambahkan nilai pada titik sihir, pertahanan dukun ini tak ada apa-apa
dibanding seranganku. Setelah 1,5 detik, aku menebas lagi. Si dukun ini hanya
bisa termenung, tanpa terpikirkan untuk memulihkan diri, dan kemudian tewas.
Dor.
Terdengar suara tembakan, dan segera setelah itu, Piggy tiba
di depanku, berlari dengan senapan di tangannya. Dia menembakku dari jauh dan
mengurangi 74 HP. Saat itu, Penguasa Barat juga mendekat dan menyerang sekuat
tenaga.
-111
Aku cepat mundur dan terus lari. Kugunakan pengetahuanku
tentang keadaan gua untuk kabur dan menuju daerah gua yang datar. Pada saat
yang sama, kelompok Penguasa Barat masuk ke dalam gua, mereka hanya melihat
kegelapan di sana. Saat mereka tak bisa melihatku, aku akan mengambil
kesempatan ini untuk kabur.
“Bos ....”
Dua elf pemanah juga tergesa mendekati Penguasa Barat.
Kumanfaatkan kebutaan mereka dan dengan mengayunkan pedang, kuserang sebanyak
dua kali, dan membunuh seorang. Serempak, sebuah anak panah mengenai dadaku dan
darahku menjadi kritis. MP-ku juga mendekati batas, jadi aku tak bisa
menggunakan Hemostasis lagi. Ya, aku sudah membunuh 3 dari mereka. Tak perlu
menambah lagi, atau keadaan akan lebih buruk.
Pandangan Penguasa Barat sudah terbiasa dengan kegelapan dan
dia berlari dan berteriak ke arahku.
“Xiao Yao, kau bajingan! Tetap di sana! Akan kupotong dan
kubakar kau hingga jadi abu!”
Aku tersenyum. Ya, karena sudah begini, jangan salahkan aku
menjadi terlalu kejam.
Hop.
Aku menapaki dinding gua dan melompat ke udara. Tubuhku
persis melewati lubang tempat aku turun tadi. Di bawahnya, kelompok Penguasa
Barat yang terdiri dari 7 orang mengejarku. Karena hawa membunuh mereka, bulu
kudukku mulai merinding.
Aku kabur dari gua dan menyatu dengan cahaya mentari. Aku
cepat berbalik dan menghantam bebatuan dengan pedangku. Dari pengalamanku sebelumnya,
ini adalah titik penting dari gua, dan sepertinya menjadi penopang utama
seluruh gua.
Bam!
Kilatan menyembur dan bebatuan segera hancur di bawah
tajamnya pedangku. Setelah itu, bebatuan sekitar pun ikut runtuh ke dalam gua.
Pemandangan yang benar-benar tiada dua!
Bam, bam,bam.
Bukit itu menjadi runtuh dalam sekejap, debu beterbangan ke
mana-mana dari arah sarang Raja Serigala. Sebentar saja, sarang tersebut hancur
sepenuhnya dengan runtuhnya bukit. Setelah aku tertatih di atas reruntuhan, aku
menuruni gua yang telah hancur itu. Di saat itu, aku mendengar teriakan dari
bawah. Penguasa Barat, Piggy, dan yang lain tertimbun oleh bebatuan dan kini
mereka tewas.
Sesaat setelah itu, aku mendapat pemberitahuan.
Ting.
Pemberitahuan: Bos setara emas yang pertama, Raja Serigala
Darah, telah terbunuh oleh XXXX dengan menggunakan cara khusus. Sebagai hadiah,
mendapatkan 3 pesona.
XXXX? Siapa? Kulihat sekeliling ... oh! Aku punya 5 pesona
sekarang, jadi pemain itu adalah aku. Sayangnya, karena aku tak membunuhnya
secara langsung, aku tak mendapatkan EXP. Jika dapat, mungkin aku menjadi level
20 sekarang, atau mungkin 21, bisa jadi 22.
Kelompok Penguasa Barat sudah tewas, dan mereka butuh 10
menit lebih untuk bisa hidup lagi. Aku harus cepat enyah dari sini sebelum itu.
Oh, tunggu. Masih ada yang harus kulalukan.
Aku menuju bangkai Raja Serigala. Aku masih belum mengambil
barang yang dijatuhkan olehnya, dan tak mungkin akan kusia-siakan begitu saja.
Semua ini adalah hadiah karena kepintaranku.
Segera kujarah tempat sekitar, dan setelah 3 menit, aku
melihat bulu emas di bawah bongkahan batu. Kusingkirkan batu tersebut, barulah
terlihat bangkai Raja Serigala. Kubalikkan bangkai tersebut dan kulihat benda
jatuhannya ditambah dua keping emas.
Ketika memungut keping emas dan perlengkapan yang ternyata
adalah belati dengan warna darah melumutinya. Perlengkapan yang lain adalah pelindung
badan dari kulit warna hijau. Terlihat bagus dan degan mengibaskan lega, sebuah
jendela muncul yang memperlihatkan status perlengkapan ini.
[Belati Darah – Hijau]
ATK: 55-90
AGI: +5
Lain: Meningkatkan 0,1% pembunuhan mendadak.
Syarat Level: 20
[Pelindung Badan Hijau – Hijau]
DEF: +17
STR: +4
Syarat Level: 20
Suasana hatiku segera menjadi baik. Ah, siapa sangka bos ini
akan menjatuhkan dua perlengkapan hijau? Walau bukan setara perak, masih lebih
kuat dari setara hitam besi yang kupunya. Ditambah, sebuah perlengkapan hijau
untuk level 20, dan pemain tertinggi sekarang ini sekitar level 20. Ini
merupakan benda yang tak terharga!
{Hijau < Perunggu < Perak < Emas < Ungu <
Raja < Kaisar < Keramat < Sakral < Batara}
Kusimpan kedua perlengkapan ini dalam tas, dan bersiap untuk
pergi. Mengikuti pegunungan dan masuk ke dalam hutan, aku menghilang dalam
sekejap. Bahkan jika kelompok Penguasa Barat bangkit, mereka tak akan bisa
menemukanku, karena lembah ini sangat luas. Mereka juga tak akan berpencar
untuk mencariku. Jika mereka lakukan, mereka harus mengalahkan monster level
18-20 sendiri-sendiri yang mereka tak akan sanggup.
Tapi, bos dan jatuhannya telah dicuri, ditambah mereka semua
turun satu level. Melihat sifat Penguasa Barat, kupikir dia sangat ingin
membunuhku sekarang juga.
Benar, tak lama, pengumuman sistem berbayar muncul
Ting.
Pengumuman dari Penguasa Barat: “Xiao Yao Zi Zai! Ingat hari
ini baik-baik! Tak hanya aku yang akan kau hadapi tapi seluruh serikat Amarah
Pahlawan! Lihat saja, aku pribadi yang akan memusnahkanmu dari muka bumi, dan
pada hari itu, kau akan menyesali perbuatanmu hari ini!”
Sistem yang satu ini tampaknya cukup mengesankan. Tapi butuh
10.000 yuan untuk sekali menggunakannya, orang ini pasti kaya raya.
Ya, karena namaku menjadi merah setelah membunuh pemain, aku
harus terus membunuhi monster. Setiap monster yang kubunuh, akan mengurangi 1
dosa. Jadi setelah membunuh 300 monster, namaku kembali normal. Tapi biarlah,
ini cocok bagiku. Aku bisa menaikkan level sembari itu.
Tapi tak lama kemudian, aku mendapat pesan dari teman, dan
satu-satunya yang kupunya di daftar teman. Si cantik memesona, pembunuh Yue
Qing Qian, Wakil Kepala Praha.
“Xiao Yao, apa yang kauperbuat hingga membuat mereka dari
Amarah Pahlawan menjadi marah?”
Berpikir sebentar, aku menjawabnya.
“Kami sedikit berselisih di desa awal, dan sekarang kami
juga salin bermasalah di sekitaran Ba Huang.”
“Sepertinya levelmu tidak berkurang. Kau membunuh mereka?”
tanyanya lagi.
“Ya, aku membunuh 2 dukun, satu pemanah.”
Qing Qian terlihat kaget.
“Wah, hebat. Jika tak salah, kau juga seorang dukun.
Serangan seperti apa yang membunuh tiga dari mereka? Terakhir kulihat kau
membawa pedang. Dukun seperti apa yang menggunakan pedang?”
Aku tersenyum.
“Ya ... aku adalah orang yang tak mengikuti standar, jadi
aku mengambil jalur Dukun Ahli Pedang. Semua nilai kuberikan pada tenaga.”
“Paham, paham. Kau benar-benar aneh. Oh, ya, berapa level Alkemismu?”
“Sudah level 3, dan bersiap untuk mulai membuat ramuan level
3.”
“Ah, bagus,” katanya dengan senyuman. “Jadi aku akan memesan
sekarang. Ramuan level 3, setidaknya 1.000 botol, apa kau bisa?”
“Ya, tak masalah. 1.000 botol. Tapi Ramuan Tujuh Bintang
memulihkan 200 MP, 50 lebih banyak dari yang ada di toko NPC. Jadi melihat
harga, akan kujual sama dengan NPC, 5 keping perak per botolnya. Akan kuhubungi
setelah semua sedia.”
“Baik, tak apa. Sampai nanti. Kau teruskanlah bermain, tapi
hati-hati. Jika tewas dengan nama merah, kau akan menjatuhkan lebih banyak
barang.”
“Jangan khawatir. Oh, ya, aku masih punya dua barang lagi.
Apa kau tertarik?”
“Apa itu?”
Kukirimkan gambar beserta status dari Belati Darah dan pelindung
badan hijau padanya, dan dalam beberapa detik saja, dia membuat panggilan
citra.
“Wah! Bagaimana kau bisa mendapatkan perlengkapan hijau?”
tanyanya dengan suara penasaran.
“Rahasia perusahaan. Jika ketahuan, aku tak bisa berjualan
lagi, bukan? Apa kau berminat?” kujawab dengan senyuman.
“Tentu saja. Belati level 20 setara hijau, bisa saja ini
adalah perlengkapan setara hijau yang pertama! Aku menginginkannya dan sebutkan
harganya, tapi beri sedikit potongan atas nama teman!”
“Baik ...,” aku berpikir sebentar.
“Belati Darah agak mahal ... bagaimana kalau begini. Belati
ini seharga 5 keping emas dan pelindung badan 2 keping emas. Total 7 keping emas,
tak terlalu mahal, bukan?”
“Ya, setuju!” matanya berbinar.
“Baiklah, saat aku sudah membunuhi monster ini dan
mengembalikan namaku, aku akan memberikannya padamu.
“Iya!” Qing Qian tersenyum tapi segera menambahkan. “Tunggu!
Xiao Yao, kau orang yang baik ....”
“Terima kasih, kau juga baik ....”
“Ya, kita sama-sama orang baik.”
“....”
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapanmu!