Zhan Long Bagian 20 - Pendapatan Pertama
Srang.
Pedangku menebas leher Serigala Liar dan kemudian dia jatuh
ke tanah dengan secarik sinar. Aku tak tahu sudah berapa monster yang kubunuh,
tapi aku menjadi level 19, satu langkah sebelum kenaikan penting, level 20.
Saat yang sama, aku mendapatkan banyak macam zirah kain, tapi pertahanannya,
bahkan yang paling kuat, tak sebanding dengan serangan Serigala Liar.
Saat itu juga, aku melihat ke jendela jurus. Sampai
sekarang, sepertinya belum ada yang paham cara membuat jurus sendiri. Alasannya
sederhana. Mereka payah. Ya, sejujurnya, jika jurus buatan mudah dibuat,
permainan ini akan kacau balau sekarang.
Setelah melihat dengan cermat persyaratan untuk membuat
jurus kombinasi, aku mengetahui beberapa hal. Jurus kombinasi adalah jurus yang
efektif dan menyerang, bertahan, mengelak, dan mementalkan lawan satu langkah
ke belakang, menjadikan lawan tak bisa menahan atau mengelak. Setelah itu,
sebuah serangan akan bisa mengenai lawan dengan mudah. Walau aku bisa melakukan
serangan kombinasi yang berbelit di dunia nyata, dalam permainan, persyaratan
untuk membuatnya jauh lebih sulit. Kekuatan, sudut, ketepatan harus sempurna,
atau tidak, kau tak akan bisa membuatnya.
Ketika membunuhi para serigala, aku mengingat masa lalu.
Walau aku berlatih di bawah si tua bangka selama bertahun-tahun, jurus yang dia
turunkan padaku sangat sederhana. Menggunakan serangan yang menekan lawan.
Nyatanya, dia juga tak menyebutkan nama dari jurus pedang tersebut. Mungkin dia
sendiri tidak tahu, karena tak ada gerakan khusus di dalamnya. Malah, seperti
gerakan yang tak berhubungan satu sama lain.
Kutikamkan pedangku, tepat menembus dada serigala.
Menggunakan saat demikian, kucabut pedang tersebut dan memutar tubuh,
mendaratkan serangan telak pada kepala si serigala. Tusuk, sabet, dan tinju.
Menggunakan kombinasi sederhana tersebut, aku mengalahkan banyak serigala,
namun sayangnya, meski digunakan acap kali, syarat untuk membuat jurus baru
masih belum terpenuhi. Aku heran.
Biarkan saja, aku akan menaikkan level sebelum memikirkannya
lebih dalam!
Juga, aku menyadari bahwa 3 serangan yang kugunakan semua
adalah serangan biasa, jadi meskipun akan memenuhi syarat, kekuatannya tak akan
terlalu kuat. Aku harus menguasai serangan jarak dekat dalam permainan, lalu
menyatukannya dua atau lebih untuk membuat jurus kombinasi. Tentu saja,
kombinasi membutuhkan serangan akhir yang kuat, karena hanya dengan itu bisa dianggap
berbahaya.
Tiga jam berlalu dengan cepat. Aku hingga lupa makan siang,
tapi EXP-ku sudah 94% di level 19. Hanya tinggal 6% lagi sebelum menjadi 20.
Namaku sudah menjadi seperti semula. Aku sudah membunuhi
banyak monster dan di saat itu, terdengar suara dari dalam hutan. Pemain lain
rupanya. Mereka ada berlima, sekelompok. Level berkisar 18-20. Mereka melihatku
dari jauh dan pergi ke tujuan mereka. Aku juga tak berniat untuk mengganggu
mereka, jadi aku pergi. Ada 3.200 tangkai Tujuh Bintang di tasku, dan semua
kudapatkan hanya dalam sehari! Dengan begini, aku punya cukup untuk menaikkan
Alkimia ke level 4 dan aku akan menjadi Alkemis level 4.
Setengah jam kemudian, aku tiba di Ba Huang dan setelah
memperbaiki perlengkapan, kukirimkan pesan pada Qing Qian.
“Qing Qian, aku sudah di kota. Kutunggu kau di jalan masuk
utara alun-alun. Jika kau menginginkan barang-barangnya, datang cepat!”
Aku mendapat balasan.
“Baik, aku akan segera ke sana.”
Wus.
Tak jauh, kilatan gulungan pemindah berkilat, dan seorang
pembunuh cantik muncul. Dia adalah Qing Qian.
“Xiao Yao!”
Dia melambai dan segera mendekat. Dia mengeluarkan
belatinya.
“Sudah saatnya aku mengganti belati level 7 setara hitam
besi ini!”
Terkejut, aku menatapnya.
“Apa kau baru saja ... menggunakan gulungan pemindah ke
kota?”
“Ya.”
“Itu, itu 1 keping emas!” kataku sedih.
Qing Qian menampilkan sekilas senyuman memikat.
“Nah, satu keping emas tidak seberapa. Praha punya 2.000
pemain di sekitar Ba Huang, sedang memburu monster, yang cukup untuk beberapa
ratus pemain tingkat atas menghabiskan uang sesukanya. Di samping itu, Xiao
Yao, kau adalah salah satu teman baikku, saat kau panggil, aku akan segera
datang.”
Wajahku bersemu mendengarnya.
“Aku tak sanggup mendengarnya ... biarlah, ayo kita berjual
beli.”
“Baik.”
Membuka jendela jual beli, kutaruh dua barang yang
dijanjikan, sedang Qing Qian menaruh 7 keping emas. Betapa baik hatinya,
Serikat Praha ini sangat kaya.
Aku penasaran dan bertanya.
“Qing Qian, ada berapa banyak pemain di serikatmu?”
Dia mengedipkan mata, dan menjawab.
“Saat ada 40 ribu orang yang terdaftar daring, tapi banyak mereka
yang tak mendapat helm, jadi sekarang ada sekitar 2.700 orang yang bermain dan
semua ada di Ba Huang. 60 ribu orang yang datang ke Ba Huang, 2.700 di
antaranya adalah pemain dari Praha.”
Setelah berkata demikian, dia menatap aneh padaku.
“Xiao Yao, kau harus bergabung dengan serikat kami! Lihat,
kau sudah membuat marah orang-orang Amarah Pahlawan, dan kau sendirian. Jika
kau bergabung dengan Praha, kami akan memusnahkan Amarah Pahlawan!” dia diam
sebentar. “Kau juga sudah level 19 sekarang dan hampir 20. Kau bisa kenaikan
sebentar lagi! Saat kau mempelajari jurus dukun yang sebenarnya seperti
Penyembuhan dan Terapi, kau akan menjadi salah satu pemain penting di dalam
serikat,” tambahnya kemudian.
Aku tertawa dan tak mampu menahan lagi.
“Sudah, sudah. Kau jangan coba menawariku lagi atau kuanggap
kau sedang mengajukan jasa asuransi.”
Dia ikut tertawa.
“Baiklah, kuanggap begitu. Apa kau berencana untuk mulai
membuat Ramuan Tujuh Bintang?”
Qing Qian mencabut Belati Darah yang terselip di pinggangnya,
melambaikan di depan wajahku, dan tersenyum.
“Serangan belati ini cukup tinggi, aku akan keluar kota dan
membunuhi beberapa monster. Saat kau hampir selesai meracik ramuannya, kirimi
aku pesan, maka aku akan datang. Bagaimana?”
“Sempurna.”
Setelah melihat kepergiannya, aku segera ke toko bahan dan
membeli semua yang dibutuhkan. Untuk meracik satu botol ramuan, bermodalkan 50
keping tembaga. Tapi setiap ramuan bisa dijual seharga perak. Untung besar. Ini
kesempatanku.
Kubukan jendela Alkimia, dan mulai meracik.
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang *
1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang *
1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang *
1, kemahiran Alkimia +1!
Pemberitahuan: Kau berhasil membuat Ramuan Tujuh Bintang *
1, kemahiran Alkimia +1!
Aku mendapat firasat baik saat melihat level Alkimia terus
naik. Setelah hampir dua jam meracik, akhirnya tasku penuh dengan Ramuan Tujuh
Bintang, dan sistem juga memberikan pemberitahuan.
Pemberitahuan: Selamat! Alkimia menjadi level 4, dan karena
kau yang pertama kali mendapatkannya, kau mendapat 4.000 EXP dan pesona +2.
Sebuah sinar menyelimutiku dan aku langsung menjadi level
20.
[Xiao Yao Zi Zai – Dukun Murid]
Level: 20
ATK: 126-137
DEF: 64
HP: 290
MP: 260
Pesona: 7
Selagi aku meracik ramuan, kukirimi pesan ke Qing Qian. Saat
dia tiba dari arah pintu utara, menggenggam Belati Darah, aku hampir selesai.
“Selesai?”
“Hem, jadi kau mau semua ramuan sebanyak 3.000?”
“Ya, tunggu bentar. Kuambil uang dahulu.”
“Baik.”
Beberapa menit kemudian, seorang laki-laki elf level 21,
membawa busur besar, turun. Sepertinya dia sudah menjadi pemanah resmi. Dia
keluarkan kepingan dari tasnya dan memberikan pada Qing Qian. Saat yang sama,
di memerhatikanku dan tersenyum.
“Jadi ini orangnya, dukun ahli pedang yang kau bicarakan
itu, Qing Qian? Cukup meyakinkan ....”
“Salam ....”
“Baiklah, aku pergi sekarang. Kelompokku masih
memerlukanku.”
Dia pererat genggaman pada busur dan menghentakkan kaki ke
tanah. Seketika itu juga dia terbang dan keluar kota. Luar biasa, kekhasan dari
elf benar-benar hebat, mereka bisa terbang dan lari.
Kubuka jendela jual beli dan memisahkan 3.000 ramuan menjadi
5 bagian. 600 ramuan per transaksi. Qing Qian juga berhati-hati memberikanku 30
keping emas per bagian, yang keseluruhannya berjumlah 150 keping emas. Setelah
selesai, uangku menjadi bertambah 150 keping emas. Sebelumnya aku menghabiskan
uang 15 keping emas untuk membeli bahan, kini aku mendapatkannya dalam sekali
jalan.
Melihat wajah puasku, Qing Qian tertawa kecil
“Xiao Yao, mungkin kau sekarang adalah orang yang paling
kaya di Kota Ba Huang. Bagaimana kau akan menggunakannya?”
“Bukankah ada pasar uang di Kismat?”
“Ah, kau ingin menjual keping emas ini?”
“Ya, saat ini harga penjualannya sedang di puncak!”
“Benar.” Qing Qian tersenyum. “Melihat pasar uang sekarang,
1 keping emas seharga 20 yuan atau lebih. Dengan 150 keping emas ini, kau akan
mendapat uang yang cukup banyak. Apa kau sangat butuh uang sekarang ini?”
Tanpa malu aku mengangguk.
“Ya, aku sangat butuh. Di dalam kelompok kecilku, aku
dijuluki Dewa Miskin.”
“Puf. Baiklah Dewa Miskin, kuharap kau beruntung.”
“Hem, baik.”
Setelah menerima ramuannya, Qing Qian tidak pergi, tapi
memiringkan kepalanya dan melihatku.
“Xiao Yao, kau sudah level 20, bagaimana kalau mengambil
tugas kenaikanmu? Aku akan membantu untuk menyelesaikannya.”
Berpikir sebentar, kumenjawab.
“Nah, tak apa. Aku cukup yakin dengan kemampuanku. Jika aku
sangat butuh bantuan, akan kupanggil kau saat itu juga. Kau adalah Wakil Kepala
Praha, aku tak ingin menyusahkanmu.”
“Ah, baiklah kalau begitu.”
Qing Qian berbalik dan pergi, sedangkan aku masuk ke situs
resmi permainan. Kubuka bagian Belukar Harta, yang merupakan pasar uang dalam
bentuk virtual dan nyata. Pastinya, ada orang yang menjual keping emas di
sana. Kucari-cari, ternyata ada orang
yang menjual 1 keping emas dengan 30 yuan. Aku tak akan terlalu tamak, jadi
kubuka tawaran dengan 100 keping emas seharga 2.500 yuan. Semoga saja ada yang
mau membeli.
Menepukkan tangan, kupikir sudah saatnya untuk kenaikan.
Jurus dukun level 20 menantikanku!
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapanmu!