11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Rabu, 07 September 2016

ASB - 2

Penerjemah: Pandeka Api
Penyunting: Pandeka Api
---------------------------------------------------
Bab 2 – Bisa disimpan?

Siang.

Waktu itu bulan Agustus. Udara masih panas dan mengganggu.

Salah. Deskripsi tentang keadaan tersebut telah digunakan.

Waktu itu bulan Agustus. Udara masih begitu panas. Benar, kalimat itu belum digunakan.

Stasiun Radio Beijing dunia ini telah bergabung dengan Stasiun Televisi Beijing beberapa tahun lalu. Meski telah bergabung, kantornya tetap terpisah. Di bawah gedung penyiaran, Zhang Ye merapikan pakaian formalnya. Dia terlihat seperti sampah ... seperti seorang yang terhormat, sebelum masuk ke dalam. Semua pegawai resmi sudah kerja sejak pagi. Kini, sekumpulan besar orang yang masuk merupakan kandidat wawancara seperti Zhang Ye.

Masih ada waktu, mari meneliti cincin ini.

Zhang Ye menundukkan kepala sembari memainkan cincin di tangan kirinya. Layar yang muncul hanya terlihat olehnya. Orang-orang di sekitar sama sekali tak melihat. Bulu kuduk Zhang Ye merinding. Keadaan ini sangat aneh. Apakah ada yang salah dengan otaknya, hingga menunjukkan sebuah ilusi? Bahkan sempat terpikir baginya untuk memakan suplemen, Otak Emas Putih, agar hidup.

Layar virtual menampilkan beberapa pilihan.

[Reputasi]: 199.983

[Barang]: Tidak ada.

[Kedai]: Belum terbuka.

[Undian]: Mendapatkan satu peti hadiah.

(Catatan: Peningkatan Reputasi berhubungan dengan berapa terkenal, ternama, prestasi, reputasi, dan faktor sejenis lainnya dari pemain. Barang yang ada di Kedai dan Undian bisa didapat menggunakan nilai Reputasi. Reputasi total yang ada merupakan Reputasi yang di dapat sejak pemain lahir hingga sekarang.)

190.000 nilai Reputasi?

Zhang Ye termenung sebentar. Dia mendapatkan beberapa penghargaan ketika lomba penulisan waktu SD. Dia juga cukup baik dalam belajar saat SMP dan SMA, serta mendapat pujian dari para guru. Bahkan dia juga pernah mendapat pengalaman masuk TV. Dia dan teman seasramanya di kampus pernah diwawancarai oleh seorang wartawan CCTV di jalanan Xidan. Sebelum wartawan tersebut memberikan mik padanya, dia sudah berucap, “Aku sangat senang.” Waktu itu, wartawan CCTV tersebut kehabisan kata-kata dan berucap, “Kami tidak menanyakan itu, yang kami tanyakan adalah jika kaumerasa ....” Dan sebelum pertanyaan selesai, Zhang Ye yang terlihat berpikir keras, tiba-tiba berucap keras, “Sosialisme itu bagus.” Ya, tetap saja dia tidak tahu apakah itu ditayangkan atau tidak pada akhirnya.

Apakah semua nilai Reputasi ini didapatkan dari itu semua? Untuk memperoleh Reputasi lebih dari 190.000 selama 23 tahun? Cukup bagus? Namun, Zhang Ye segera menghapus pikiran itu. Saat dia membuka pilihan pada layar untuk melihat apa yang bisa dia beli dengan nilai Reputasinya, dia tak bisa berkata apa-apa cukup lama.

Kedai belum dibuka, jadi dia hanya bisa memilih Undian.

[Undian]: Memerlukan 100.000 nilai Reputasi. Pada saat pembelian, permainan secara acak akan memilihkan peti hadiah.

Sungguh. Setelah apa yang dia lakukan selama hidup, nilai Reputasinya hanya cukup untuk melakukan satu kali Undian? Kurang sedikit untuk yang kedua? Dengan pikiran mencoba keberuntungan, dia menyentuh layar. Terasa nyata. Setelah memutuskan iya atau tidak, 100.000 nilai Reputasi menghilang dan tersisa 99.983. Antar muka pada layar Undian berkilat dan sebuah jentera virtual muncul. Di sana terdapat sebuah jarum penunjuk dan tombol. Juga ada tulisan “Kategori Konsumsi”, “Kategori Status”, “Kategori Kemampuan” dan “Kategori Khusus”. Tiap kategori memiliki warna dan daerah masing-masing. Besar daerahnya pun berbeda-beda. Kategori Konsumsi memiliki daerah yang paling besar; hampir setengah dari jentera. Selanjutnya adalah Kategori Status dan Kemampuan. Keduanya juga hampir memenuhi setengah sisa lainnya. Daerah yang paling kecil adalah Kategori Khusus. Bahkan daerah ini sulit untuk dilihat.

Sebuah layar pengenalan muncul!

Penjelasan Kategori:

[Kategori Konsumsi]: Barang yang bisa digunakan dalam sekali pakai.

[Kategori Status]: Meningkatkan status secara permanen.

[Kategori Kemampuan]: Barang pengalaman kemampuan.

[Kategori Khusus]: Menambah hak pembelian untuk barang tertentu di Kedai.

Catatan: Peti hadiah yang didapat sesuai dengan kategori yang ditunjuk oleh jarum.

Zhang Ye bingung. Dia hanya bisa mencoba dengan menekan tombol untuk memulai undian. Undian dimulai. Jarum pada jentera terus bergerak searah jarum jam dengan cepat. Setelah beberapa detik, jarum berputar pelan dan akhirnya berhenti pada daerah terbesar; Kategori Konsumsi.

Undian selesai!

Peti hadiah kecil berwarna keemasan muncul. Hadiah otomatis tersimpan di dalam inventarisnya dan di dalam itu juga muncul sebuah ikon dari peti tersebut. Bagaimana cara menggunakannya? Zhang Ye mengulurkan tangan ke dalam inventaris. Tangannya benar-benar masuk seolah-olah ada ruang di sana. Begitu menyentuh peti, dia menggenggam lalu membukanya. Tentu saja, tak ada seorang pun yang bisa melihat kejadian itu. Disertai kilatan emas, peti terbuka.

Di dalamnya ada sebuah kristal kecil.

Barang: [Simpan].
Keterangan: Barang yang hanya bisa digunakan sebanyak satu kali. Simpan sebuah rekaman. Berkas penyimpanan hanya bisa bertahana selama setengah jam.

Simpan? Ini sangat-sangat familier oleh Zhang Ye. Siapa pun yang pernah bermain permainan video pasti paham maksudnya. Progres permainan akan disimpan sebelum berhenti dan kemudian bisa melanjutkan permainan di lain hari mulai dari progres terakhir yang disimpan. Tapi yang ini hanya bisa tersimpan selama 30 menit. Apakah itu artinya setelah 30 menit berkas tak bisa digunakan lagi? Penyimpanan tak lagi berlaku? Berhubungan dengan peti Undian, hal itu bukanlah hal yang asing lagi baginya. Banyak permainan memiliki Undian. Perbedaan dari tingkatan jenis peti hadiah menghasilkan tingkatan jenis hadiah pula. Peti emas itu berubah menjadi setitik cahaya. Zhang Ye mengutak-utiknya. Ta! Tak sengaja, dia menghancurkan kristal tersebut.

Menyimpan ....

Penyimpanan selesai!

Saat itu, waktu berhenti untuk sedetik. Segalanya terdiam terpaku!

Ketika semua kembali, antarmuka dari cincin memiliki satu pilihan lagi. “Buka Simpanan” tampil.

Semua tersimpan hanya dengan begitu? Zhang Ye menyentuh hidungnya, masih bingung. Insentif pemain baru? Perubahan latar belakang? Undian peti hadiah? Barang? Simpan? Apakah dia benar-benar dalam permainan?

“Wawancara pada jam 10. Lekas.”

“Bang Sun, mengapa terburu-buru? Kau pasti diterima.”

“Belum tentu. Mereka hanya menerima dua orang untuk posisi pembawa acara radio. Kudengar, lebih dari dua puluh orang yang akan mengikuti wawancara ini. Persaingan ketat.”

“Memang. Posisi sebagai pembawa acara radio paling populer. Tua Zhou dan aku tak memiliki begitu banyak tekanan. Aku melamar sebagai editor, sedangkan Tua Zhou sebagai operator. Persaingan juga tak banyak, hanya beberapa orang.”

Begitulah isi dari pembicaraan beberapa orang entah siapa.

Zhang Ye melihat jam. Dia menghentikan penelitiannya terhadap cincin dan segera menaiki tangga. Wawancara hari ini sangat penting baginya. Dia telah memikirkan seteliti mungkin tentang jalur pengembangannya. Dengan kualitas dan tampilannya, haruskah dia menjadi pembawa acara TV? Seorang penyanyi? Bintang film? Dia bahkan sama sekali tak pantas menjadi seorang penjahat dalam sebuah film. Dia tidaklah luar biasa dan tak akan menjadi populer. Memikirkan itu, langkah yang paling baik adalah menjadi pembawa acara radio. Syarat untuk memiliki tampang bagus tidak begitu tinggi. Pendengar hanya perlu mendengar suaranya. Jadi, itu adalah pilihan terbaik. Juga hal tersebut akan menjadi langkah awal untuk perkembangan masa depannya. Dia tak boleh gagal!

Lantai dua.

Di luar ruang wawancara pembawa acara radio.

Lebih dari dua puluh orang di koridor. Mereka saling bersaing yang membuat suasana dipenuhi keheningan.

Zhang Ye melihat sekeliling dan merinding.

Kedua puluh lebih orang-orang tersebut tampan dan cantik ... kecuali dia.

Kedua puluh lebih orang-orang tersebut berumur antara 25 hingga 30 dan sudah berpengalaman ... kecuali dia.

Keuntungan Zhang Ye hanya karena dia terlatih khusus untuk pekerjaan tersebut. Dia merupakan lulusan dari kampus media, jurusan penyiaran. Selain itu, dia tak punya kelebihan sama sekali. Setelah lulus, Zhang Ye juga mengikuti wawancara pada beberapa perusahaan penyiaran, tapi gagal sampai tahap itu. Zhang Ye tahu bahwa hal itu karena penampilan dan pengalamannya yang kurang.

“Sung Hongwei.”

“Iya.”

“Masuk.”

Orang pertama telah dipanggil. Wawancara selesai dalam lima menit. Begitu orang kedua dipanggil, orang di sebelah segera bertanya tentang wawancara. Namun, setelah beberapa kali, tak ada yang bertanya. Hal ini karena tiap orang menghadapi wawancara yang berbeda. Sebagian ditanya bagaimana berinteraksi dengan pemirsa yang menyulitkan. Sebagian diminta untuk berdebat pada sebuah topik. Perbedaan ini untuk mengetahui tentang kualitas kandidat secara menyeluruh.

Zhang Ye berdiri dan menarik napas dalam. Bohong kalau dia tidak gugup.

Dalam ruangan terdapat delapan pewawancara. Laki-laki dan perempuan. Juga terlihat serius.

Melihat Zhang Ye, setidaknya dua dari mereka mengernyitkan dahi. Entah apa yang membuat mereka tak puas.

Zhang Ye membungkuk pelan. Dia menyerahkan berkas tentang dirinya pada pewawancara dan kemudian kembali tempat duduk. Dia mulai memperkenalkan diri, “Bapak ibu sekalian, bagaimana kabarnya? Saya Zhang Ye. Umur 23 tahun dan seorang lulusan dari kampus media jurusan penyiaran. Saya ....”

Seorang pria paruh baya memotong tiba-tiba, “Kami sudah punya biodatamu, jadi tak perlu lagi mengulanginya.” Dia perhatikan kertas di tangannya, “Oh, tes tulismu bisa dikatakan hanya cukup sesuai permintaan.”

Wanita paruh baya di sebelah bertukar pandang dengannya dan mengeluarkan sebuah naskah. Lalu meletakkannya di atas meja dan berkata dengan dingin, “Hanya ada dua pertanyaan yang harus kaujawab dalam wawancara ini. Pertama, baca secepat mungkin naskah ini, hafalkan, lalu bacakan lagi tanpa menggunakan naskah.”

Tanpa naskah?

Semudah itu?

Zhang Ye girang tak terduga. Walau menghafal bukanlah andalannya, itu bukanlah hal yang sulit. Dia sudah mengikuti pelatihan sistematis tentang ini waktu kuliah. Bisa dibilang hal tersebut adalah bagian dasar. Karena itu, dia berjalan dan mengambil naskah itu untuk melihatnya. Ada sekitar seribu kata. Sangat panjang. Tapi Zhang Ye cukup yakin bahwa bisa menghafal semuanya. Si wanita paruh baya mengulurkan tangan dan mengambil naskah tadi setelah sepuluh detik.

“Oh, saya belum selesai membacanya,” ucap Zhang Ye terkejut.

“Cukup. Bacakan,” kata si pria paruh baya tak acuh.

Pewawancara lain tak punya reaksi apa-apa. Terlihat begitu normal.

Namun, Zhang Ye tertegun. “Pak, waktunya hanya sepuluh detik dan yang perlu dihafal sekitar seribu kata ....”

Si pria paruh baya berkata ketus, “Jika kauperlu seharian untuk menghafalnya, aku bisa mencari siapa pun di jalanan. Mengapa harus pakai wawancara segala? Kalau kami menyuruhmu untuk membacanya, bacakan! Tak perlu banyak omong!”

Zhang Ye sedikit marah, “Tapi ....”

“Bacakan sebanyak yang kauhafal,” ucap si wanita paruh baya tak sabar. “Cepat! Masih ada lebih sepuluh orang lagi.”

Zhang Ye menelan kemarahannya dan mulai membacakan, “Sebuah organisasi notaris, yang menjamin aktivitas yudisial dan kestabilan aturan sosial di negara kita, adalah hal yang absah. Kenotarisan adalah sebuah organisasi notaris yang bergantung pada orang-orang jujur, orang-orang hukum, atau ... atau ...,” setelah sepuluh detik, hanya itu yang dapat dia bacakan.

Beberapa dari pewawancara mencoretkan sesuatu pada buku.

Setelah itu, si pria paruh baya melambaikan tangan, “Cukup. Tak perlu lagi untuk pertanyaan kedua. Berikutnya.”

Zhang Ye tahu kalau dia sudah gagal. Dia sangat kesal. Bukankah orang-orang ini tak masuk akal? Kalian sama sekali tak menanyakan berapa lama waktu yang aku punya dan disuruh untuk menghafal. Di akhir, kalian ingin aku memulainya hanya setelah sepuluh detik? Jangankan membacakan tanpa naskah, aku ingin lihat kalian membaca seribu kata dalam waktu sepuluh detik! Jika kalian benar-benar bisa menyelesaikannya dari awal hingga akhir, aku akan memakan Chang’e. Eh, lupakan. Negeri ini tak akan membiarkanku memakannya.

Sesaat sebelum keluar dari ruang wawancara, terdengar suara pelan dari seorang pewawancara, “Nanti, orang-orang dengan tampang seperti itu tak perlu diikutkan wawancara. Hanya menghabiskan waktu!”

Begitu mendengarnya, Zhang Ye sadar bahwa ketika memasuki ruangan, dia telah diberikan hukuman mati. Mereka sengaja memberikan pertanyaan yang tak mungkin dijawab oleh siapa pun, bahkan di bawah ancaman mati.

Gila!

Aku menghabiskan waktu kalian?

Kalian bahkan tak memberiku kesempatan untuk menjawab!

Zhang Ye, yang berada di koridor, merasa hatinya seperti dipelintir. Teringat olehnya berkas simpanan. Waktu yang berlalu sejak dia menyimpan masih kurang dari 30 menit dan itu masih dalam rentang waktu efektif. Dia memutuskan untuk menggunakan hal itu sebagai cara terakhir. Setelah membuka antarmuka cincin, dia tekan pilihan “Buka Simpanan” sembari menggertakkan gigi. Dia tak tahu apakah akan berhasil atau tidak.

Membaca Simpanan ....

Pembacaan selesai!

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.