11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Selasa, 21 Juni 2016

MK - 9

[Sebelumnya] [Daftar] [Selanjutnya]
Penerjemah: TheUntrue
Penyunting: Pandeka Api
---------------------------------------------------
Bab 9 – Istriku, Kau Sudah Tidur?

Xiao Che menikahi istri yang begitu cantik, tetapi pada malam pertama, dia tidak bisa menyentuh ataupun membelai bagian tubuh istrinya, bahkan tidur di ranjang sendiri tidak dapat. Dia hanya bisa memeluk lutut dalam diam sembari menyandarkan diri pada dinding di sudut kamar.

Xiao Che sekarang telah merasakan pahitnya realitas di dunia ini.

(Catatan Penerjemah: Ngakak gue dibagian ini, pahitnya realita, punya istri tapi ga bisa dibelai.. Haduuhhh sakitnya tuh disini.. hahaha)

Cahaya lilin yang menyala, menyinari ruangan yang telah di tata indah ini, membuatnya terlihat sangat indah. Kedua orang dengan jubah berwarna merah itu terdiam cukup lama, yang satu duduk di ujung ranjang dan yang satu meringkuk lirih di sudut kamar. Suara yang terdengar di dalam kesunyian ini hanyalah suara napas mereka yang terdengar samar.

Setelah beberapa lama, Xiao Che akhirnya tak bisa menahan dan bertanya, “Kau tidak ...  serius untuk membuatku meringkuk semalaman di sini, bukan?”

Bulu mata panjang Xia Qingyue berayun dan kemolekan tubuhnya bergerak perlahan untuk mulai merebahkan diri di atas ranjang. Dia melepaskan tirai merah dan kemudian tirai itu terjatuh, menggantung. Xiao Che hanya bisa melihat bayangan Xia Qingyue dengan samar di bawah cahaya lilin yang redup. Tiba-tiba, Xia Qingyue melambaikan tangannya dan angin dingin memadamkan kedua lilin itu serentak. Membuat Xiao Che meringkuk di sudut kamar yang gelap.

Jika bukan suatu yang mustahil untuk menaklukkan wanita ini, meskipun dia sedingin sikapnya, Xiao Che tetap akan menerkamnya.

“Aku hanya bercanda barusan. Tidak hanya sadar, aku bahkan tidak minum setetes arak pun siang hari ini ... kau bahkan tak bisa diajak bercanda, kau tak punya rasa humor.” Xiao Che bergumam kesal.

“Aku tahu kau tidak mabuk,” kata Xia Qingyue dingin. “Tapi aku sangat membenci laki-laki yang buang air kecil dan buang air besar sembarangan.”

Buang air kecil dan buang air besar ... sembarangan?

Mungkinkah ... saat dia mencoba membuang arak itu dari Mutiara Racun Langit?

Bangs*t!

Kedua mata Xiao Che membelalak seraya dia melompat dari sudut kamar, “Kau bilang aku buang air kecil sembarangan? Dengan mata yang mana kaumelihatku buang air! Kau hanya mendengarku membuang arak! MEMBUANG ARAK! Sebagai seseorang yang bermartabat di marga Xiao, aku tak akan pernah melakukan hal menjijikkan seperti itu. Kau boleh meremehkan kekuatan tenaga dalamku, tapi tidak dengan sifat dan karakterku!”

Beberapa lama setelah Xiao Che membentak, Xiao Che mendengar suara Xia Qingyue dengan santai, “Aku juga bercanda kok.”

“#!$%!^%$!^” Xiao Che hampir saja muntah darah.

Dengan lesu, Xiao Che kembali ke pojokkan kamar dan terdiam. Gadis ini benar-benar pintar mengerjai orang!

Biasanya dia tidur dengan nyaman di ranjang, tapi malam pertamanya sebagai pengantin, dia harus tidur di pojokkan. Tidak akan mungkin dia bisa tidur! Setelah bersabar cukup lama, Xiao Che berbicara kembali, “Jadi, kapan kau akan kembali ke Surgaloka Awan Beku? Besok atau lusa?”

Xiao Che tertawa pelan dan menjelaskan dengan tenang, “Walaupun hanya mengetahui sedikit tentang tata tertib Surgaloka Awan Beku, aku tahu mereka hanya menerima wanita. Perasaan cinta adalah terlarang dan mereka semua harus bersih. Tidak terhitung berapa wanita cantik yang berada di Surgaloka Awan Beku dan aku tak pernah sekalipun mendengar seseorang dari sana yang menikah. Tetapi kaumenikahiku. Sepertinya di antara orang-orang di Surgaloka Awan Beku, kemampuan dan bakatmu sangat jarang terlihat. Mungkin kau adalah bakat yang mereka bisa dapatkan sekali dalam ratusan tahun. Kalau tidak, mengapa mereka membiarkanmu melanggar peraturan yang selama ini mereka jaga?”

Xiao Che mengangkat kepalanya dan menatap pada kegelapan di langit-langit kamar dan melanjutkan, “Bagi seorang sepertimu, mereka akan melakukan apa saja untuk menarikmu menjadi anggota Surgaloka Awan Beku dalam waktu yang singkat. Tidak terhitung berapa banyak pendekar terkuat yang mempelajari jurus-jurus tenaga dalam yang tak semua orang bisa melihatnya seumur hidup, begitu juga dengan harta karun. Dengan kondisi seperti ini, tenaga dalam dan statusmu akan naik pesat. Dan kau pastinya harus pergi segera, betul tidak?”

Xia Qingyue tetap diam untuk waktu yang lama. Setelah beberapa waktu, dia menjawab dengan suara samar, “Satu bulan.”

“Satu Bulan?” raut wajah Xiao Che yang terkejut berubah menjadi senyum dan perlahan menurunkan kepalanya dan berbisik, “Terima Kasih.”

Xia Qingyue, “?”

“Kau pasti meminta mereka untuk memberikan waktu satu bulan. Aku sangsi bahwa Surgaloka Awan Beku mau membiarkanmu menunda penerimaanmu dan mengizinkanmu untuk tinggal dengan orang yang tak berguna ini. Satu bulan adalah waktu yang cukup lama dan kau adalah bakat berharga mereka. Ke depannya, kau bahkan akan mencapai tingkat dan bahkan setara dengan Ketua Surgaloka Awan Beku. Orang lain boleh menertawakanku, mencemoohku dan menghiraukanku, tapi seorang sepertimu yang akan terus menjadi kuat hingga ke tingkat yang tak bisa dibayangkan di masa depan, dengan suka rela mau menikahiku. Kaumencoba melindungi dan menjaga harga diri seorang laki-laki sepertiku. Walaupun aku tahu kaumelakukan ini demi membayar hutang budi kepada ayahku, aku tetap akan berterima kasih kepadamu.”

“Tidak perlu,” Xia Qingyue menjawab dengan datar. Tapi di dalam hatinya, Xia Qingyue, sedikit tersentuh dengan apa yang Xiao Che Katakan. Xiao Che tidak salah, karena bahkan gurunya mengatakan bahwa bakat sepertinya sangat jarang ditemui bahkan di dalam Surgaloka Awan Beku. Gurunya bahkan mengatakan bahwa ketika Xia Qingyue bergabung dengan Surgaloka Awan Beku, dia sangat yakin jika Xia Qingyue dapat menembus tingkat tenaga dalam kelas sukma dan bahkan mencapai tenaga dalam kelas bumi . Tingkatan di mana pendekar nomor satu di Kota Awan Apung, Xiao Lie, tidak mampu mencapainya.

Mencapai Tenaga Dalam Kelas Bumi sebelum umur dua puluh ... untuk penduduk di Kota Awan Apung, itu adalah hal yang mustahil.

“Sebelum aku menikahimu, aku berpikir kau akan menganggapku seperti mereka yang melihatku dengan rasa hina dan menghiraukanku, tapi kau jauh lebih baik dari apa yang aku pikirkan. Tidak hanya kau sangat cantik, kau juga sangat berbakat dan baik hati. Sebagai seorang wanita, kau sudah dianggap sempurna.”

Xia Qingyue, “....”

“Karena kau begitu baik, kau pasti tak akan membiarkan suamimu tidur di pojokkan kamar di malam pertama, bukan? Ranjangnya cukup besar dan tentunya tidak akan terasa sempit bila dua orang tidur di atasnya.”

Belum Xiao Che selesai berbicara, aura dingin dan membunuh bertiup ke seluruh kamar dan Xiao Che menggigil, “Jika kaumasih berbicara sembarangan, aku akan mengusirmu keluar!”

Xiao Che menutup mulut dan dengan patuh kembali membawa bokongnya ke pojokkan di mana dia duduk sebelumnya.

“Seseorang di sini,” Xia Qingyue tiba-tiba berseru.

Tak lama, Xiao Che mendengar pelan suara langkah kaki. Jika dia tidak mendengar dengan saksama, dia tidak akan pernah menyadari suara itu. Pemilik suara langkah kaki itu berhenti di depan kediamannya. Suara langkah kaki perlahan itu berhenti di tengah halaman dan kemudian terhenti, karena yang berada di dalam adalah Xia Qingyue yang tak bisa disentuh. Setelah mengendap-endap di halaman yang terasa seperti setengah hari, pemilik dari langkah kaki tersebut meninggalkan halaman seperti caranya masuk tanpa suara.

Di malam ini, Xiao Yulong tidak bisa tidur. Dia melihat keluar jendela dengan raut wajah yang bingung dari waktu ke waktu.

Pintu terbuka dan langkah kaki Xiao Yang semakin cepat. Xiao Yulong menyipitkan matanya dan bertanya, “Bagaimana?”

“Anu...,” Xiao Yang dengan hati-hati menatap raut wajah Xiao Yulong dan berbicara dengan sangat santun, “Saya baru saja datang dari kediaman Xiao Che, Xiao Che sepertinya ... tidak dikuncikan dari luar oleh istrinya.”

Harapan Xiao Yulong hancur berkeping-keping dari wajahnya

Jantung Xiao Yang berdegup dan dengan sigap berkata, “Tapi kau tidak perlu khawatir, Bos. Xia Qingyue bahkan tidak peduli para pria dari rumah gubernur serta para pria dari keluarga Yuwen, bagaimana dia bisa suka dengan Xiao Che yang tak berguna itu. Meskipun dia tidak diusir keluar, kemungkinan itu karena ... Xia Qingyue merasa kasihan. Xia Qingyue paling tidak ingin melihat Xiao Che ditertawakan walaupun dia berada di dalam kamar bersama Xia Qingyue, aku ragu mereka tidur di atas ranjang yang sama. Mungkin saat ini dia sedang tidur di lantai. Aku yakin itu.”

Wajah ragu Xiao Yulong kemudian menatap ke arah kediaman Xiao Che. Kemudian mengepalkan tangannya, “Xia Qingyue adalah wanita yang aku inginkan, dan tak ada seorang pun yang boleh mencampuri urusanku! Aku sendiri yang akan melihat apa yang terjadi di sana. Aku tak akan mengizinkan dia menyentuh Xia Qingyue!”

“Baik!” Xiao Yang menjawab dengan cepat.

Xiao Che yang terlihat kerdil dan meringkuk seperti bola masih saja tersadar di pojokkan kamar di tengah malam itu. Dia membuka mata dan mengangkat tangan kiri untuk melihat tengah telapak tangannya. Di kegelapan itu, ada cahaya hijau yang samar yang berasal dari Mutiara Racun Langit.

Di Benua Awan Biru, hanya dengan kekuatan Mutiara Racun Langit, dia berhasil memorak-porandakan semua, begitu juga dengan amarah di seluruh Benua Awan Biru. Akan tetapi, hal itu telah hampir menghabiskan seluruh kekuatan racun di dalamnya.

Mutiara Racun Langit telah menyatu dengan tubuhnya dan menjadi bagian dari dirinya, dan dia sangat sulit mendeteksi keberadaan racun yang biasa terdapat di dalamnya. Sebelum kematiannya di tebing itu, dia telah sering kali menggunakan kekuatan Mutiara Racun Langit untuk mengalahkan banyak pendekar terkuat. Dia telah banyak memeras kekuatan Mutiara Racun Langit dan kekuatan racun itu perlahan berkurang. Memeras dan menghabiskan adalah dua konsep yang berbeda. Jika kehabisan, racun itu masih dapat pulih perlahan. Namun, memeras itu adalah langsung ke fondasi dari kekuatan itu sendiri, membuatnya mungkin, tidak bisa lagi memperbaiki kekuatannya menjadi seperti dulu.

Mutiara Racun Langit hari ini hanya memiliki kemampuan dasar untuk menawar racun, menyuling, dan menggabungkan  dan tentu saja, kemampuan penyimpanannya tetap terjaga.

Dengan pembuluh tenaga dalamnya yang rusak dan kemampuan Mutiara Racun Langit yang telah berkurang, dia tidak akan pernah dipandang sebagai orang penting di kota yang kecil ini.

Kenyataan yang tidak bisa ia terima adalah ...  dia bahkan tidak bisa bersetubuh dengan istrinya sendiri!

Jika dia menginginkan kekuatan, langkah awal yang harus dia ambil adalah untuk menyembuhkan pembuluh tenaga dalamnya yang telah rusak.

Menyembuhkan Pembuluh Tenaga Dalam…..

Xia Qingyue sangat yakin bahwa Pembuluh Tenaga Dalamnya tidak bisa disembuhkan dengan cara yang biasa. Tapi Bagi Xiao Che, ini bukanlah hal yang mustahil karena dia adalah penerus dari Dewa Tabib! Gurunya telah mengingatkan berkali-kali tentang teori pengobatan. Di depan sebuah masalah, seseorang harus ingat bahwa ada sebab dan akibat. Jika ada masalah, tentu saja ada solusi. Jika ada orang yang menderita, tentu ada orang yang menyembuhkan. Di dunia ini, tidak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan dan bila orang yang mengatakan ada, itu adalah ketidakmampuan para penyembuh.

Mengenai bagaimana untuk menyembuhkan Pembuluh Tenaga Dalamnya, Xiao Che telah berpikir tentang itu sampai hari ini. Pembuluh Tenaga Dalamnya bukanlah hasil cacat lahir, tapi telah dirusak seseorang saat masih balita. Setelah tumbuh dewasa, Pembuluh Tenaga Dalamnya sekarang telah rusak total, membuatnya tidak bisa menggunakan cara yang paling biasa untuk menyembuhkannya.

Untuk bisa menghancurkan Pembuluh Tenaga Dalamnya yang lama dan menumbuhkan pembuluh yang baru, dia paling tidak membutuhkan tiga benda.

“Istriku, apa kau sudah tidur?” Tanya Xiao Che.

Selang beberapa waktu sunyi, dia tidak mendengar adanya jawaban.

“Uhuk Uhuk, Istriku kau sebenarnya tidak tertidur, bukan?” Xiao Che bertanya kembali

“Namaku XIA QINGYUE!” jawab Xia Qingyue dengan nada dingin nan lembut.

“Aku tahu namamu adalah Xia Qingyue,” Xiao Che menggaruk alisnya dan bertanya dengan aneh, “Istriku, aku punya pertanyaan untukmu.”

“Panggil aku Xia Qingyue!” jawabnya dengan emosi.

“Oh, baiklah!” Xiao Che mengangguk. Dengan wajah datar, dia bertanya: “Istriku, setelah kau pergi ke Surgaloka Awan Beku, apa kau bisa mendapatkan Rumput Permata Tujuh Kekuatan, satu buah Kristal Pembuluh Ungu Angkasa, dan Inti Asas Hewan Bertenaga Dalam Kelas Bumi? Apakah kau bisa mendapatkan ketiga benda itu?”
[Sebelumnya] [Daftar] [Selanjutnya]

  2 komentar:

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.