11 Caro Cadiak, Pandai pandeka.api@gmail.com Angko-angko agak bara -

Cerita di Balik Kata, Kisah di Balik Bahasa

Jumat, 27 Mei 2016

MK - 6

Penerjemah: TheUntrue
Penyunting: Pandeka Api
Catatan: Benua Langit Dalam -> Benua Langit Luas
Feniks -> phoenix
Perubahan nama tingkatan tenaga dalam dengan jabaran:
Elementary = dasar, nascent = raga, true = sejati, spirit = sukma, earth = darat, sky = angkasa, emperor = kaisar, tyrant = tirani, sovereign = penguasa.
---------------------------------------------------
Bab 6 – Keindahan Tanpa Banding

Saat Xiao Ying masih hidup, posisi Xiao Lie dalam marga Xiao sangat tinggi, bahkan pemimpin dari marga Xiao pada masa itu begitu menghormatinya. Tentu dengan alasan yang jelas; kemampuan Xiao Ying pada masa itu memberikan dia potensi untuk menjadi salah satu pendekar terkuat marga Xiao di masa depan. Di dunia yang sangat menghormati kekuatan, sebagai ayah dari Xiao Ying, Xiao Lie sangat dihormati. Namun setelah kematian Xiao Ying, cucu satu-satunya terlahir dengan pembuluh tenaga dalam yang rusak. Walaupun dia adalah yang terkuat di Kota Awan Apung, siapa yang akan takut? Anak laki-lakinya wafat, cucunya terlahir cacat, dan dia sendiri tidak memiliki penerus lain. Posisinya di marga Xiao mengalami keterpurukkan yang teramat.

Xiao Lie tidak merasa marah karena telah terbiasa dengan permainan kata yang teramat sinis ini. Sambil tersenyum dia berkata, “Terima kasih untuk semua yang telah hadir pada hari ini. Jangan lupa untuk menikmati lebih dari secangkir arak untuk merayakan acara ini.”

“Aku telah memberimu muka dengan datang sendiri hari ini, jadi aku tidak perlu minum arak. Cucuku, Xiao Chengzhi, sekarang telah mencapai Tenaga Dalam Kelas Dasar Tingkat 7. Aku telah berada cukup lama di sini, aku harus pergi untuk membantu menstabilkan tenaganya.” Tetua Ketiga berkata seraya dia berdiri.

(Catatan: memberi muka = memberi hormat khususnya di tempat umum)

“Chengzhi telah mencapai tingkat 7 tenaga dalam kelas dasar? Untuk umur tujuh belas tahun dan memiliki kemampuan seperti itu, masa depan dia sangat cerah. Pantas saja kauterlihat begitu bahagia hari ini, tentu kau merasa puas!” empat tetua lainnya berdiri untuk memberikan selamat dengan wajah terkejut.

Walaupun sangat disiplin, terlihat amarah yang terpendam dalam raut wajah Xiao Lie. Keempat kakak seperguruannya selalu memandikan dia dengan pujian, namun setelah kematian Xiao Ying dan kepastian bahwa Xiao Che memiliki pembuluh tenaga dalam yang rusak, sikap mereka berubah menjadi sangat buruk. Tentu saja, mereka tidak lagi pernah menunjukkan sikap hormat padanya lagi. Mereka sengaja membangga-banggakan cucu-cucu mereka di depannya bahkan di hari pernikahan cucunya, mereka masih saja membangga-banggakan pencapaian tersebut tanpa rasa segan. Kakak seperguruannya menggunakan kesuksesan cucu-cucu mereka untuk membuka kembali luka terdalam yang ada di hatinya.

Tiba-tiba, situasi yang dapat membuat seseorang berkeringat hebat berubah. Pemimpin acara ini, Xiao De, mencoba mempercepat proses pernikahan dan berteriak dengan nada tinggi, “Pengantin pria dan wanita, silakan masuk ke kamar pengantin. Para tamu yang terhormat, silakan melanjutkan acara.”

Di tengah suara gong dan gendang yang merdu, pasangan yang telah disaksikan pernikahannya ini menyelesaikan ritual penghormatannya dan kemudian mulai berjalan menuju halaman kecil milik Xiao Che. Kamar pengantin adalah kamar di mana Xiao Che biasanya tinggal. Kamar ini telah didekorasi seluruhnya dengan warna merah. Karpet dilantai telah disulam dengan motif naga dan phoenix yang sedang terbang di awan, sebagai simbol pernikahan yang penuh kebahagiaan. Kamar yang penuh dengan sutra merah ini juga diisi dengan papan bertuliskan “Kebahagiaan Abadi” dan dua lilin merah terlihat berpijar dengan terang di antara sebuah lampu emas. Naga dan phoenix yang telah diukir di lilin tersebut terlihat berayun di tengah kerlipan cahaya. Kamar ini sangat tertutup dari dunia luar dan menciptakan suasana yang membuat tatapan mata seseorang akan menjadi sangat lembut.

Pelayan Xia Qinyue, Xia Dongling, mengawal Xia Qingyue untuk duduk di ranjangnya dan perlahan keluar dari kamar sembari menutup pintu. Ruangan itu menjadi sunyi dan perlahan mereka berdua dapat mendengar suara nafas satu sama lain.

Xia Qinyue duduk terdiam dan tanpa suara. Xiao Che tidak mendekatinya akan tetapi malah berdiri di lorong pintu dan menatap keluar dengan tatapan muram di matanya.

“Kakekmu telah diperlakukan dengan tidak pantas di hari pernikahanmu, kau pasti sangat kecewa, bukan?”

Suara lembut nan indah itu perlahan terdengar oleh telinga Xiao Che dan raut wajahnya berubah. Walaupun perkataan Xia Qinyue membuat telinganya panas, dia membuat Xiao Che terkejut karena dia mengambil inisiatif untuk berbicara padanya.

Xiao Che melirik ke samping dan dengan ragu berkata: “Kau boleh melepas mahkota itu sekarang. Mahkota itu sangat berat dan jika kau memakainya terlalu lama, itu akan membuatmu merasa tidak nyaman.”

Menurut tradisi pernikahan di Benua Langit Luas, pengantin laki-laki yang harus melepas mahkota dari mempelai perempuan. Karena beberapa waktu lalu, di saat Xiao Che membantunya turun dari kereta, Qinyue menusuk tangannya menggunakan aura dingin misterius miliknya. Xiao Che terlalu angkuh untuk kembali menyentuhnya karena dia takut hal itu akan terulang kembali. Lagi pula, dia tidak berharap bahwa Xia Qinyue yang dingin itu mau menerima penawarannya meskipun dia mau untuk membantu melepas mahkota dari istrinya.

Setelah sesaat, Xia Qinyue mengangkat tangannya dan perlahan melepaskan mahkota tersebut. Di saat itu juga, wajah nan indah tanpa tanding hadir di dalam tatapan mata Xiao Che. Ketika dia menaikkan mata nan menggoda dan menatap Xiao Che, Xiao Che seketika langsung terpana ... sepasang mata cantik nan indah bertemu tatapan matanya. Seakan akan seluruh isi jagat raya berada dalam mata itu. Bahkan pelukis terhebat di dunia ataupun bahasa terindah tak akan mampu untuk menggambarkan keindahannya. Kulitnya yang semulus giok dan wajah yang lembut terlihat seputih salju di bawah cahaya yang redup di kamar itu. Bibirnya terlihat sehalus bunga tercantik didunia dan hidungnya seperti ukiran terindah dari batu giok, terlihat sangat indah dan anggun sehingga menunjukkan keluhuran budi.

“Reputasimu tak bisa melebihi sosok aslimu.” Xiao Che bergumam, menilainya tanpa berkedip. Sepasang mata nan indah kembali menatapnya. Layaknya sebuah jurang tanpa batas menarik perhatian dan pikirannya, membuat sulit untuk mengarahkan matanya ke arah lain.

Walaupun ini hanya perjodohan yang telah ditetapkan ketika mereka baru lahir, selain dari tatapan sekilas yang Xiao Che lakukan pada waktu kecil, ini adalah pertama kalinya ia benar-benar melihat Xia Qinyue sejak berumur sepuluh tahun. Karena Xia Qingyue jarang sekali meninggalkan rumah dan Xiao Che yang cacat memiliki kepercayaan diri yang buruk hingga membuatnya menjadi rendah diri. Dia hanya mendengar tentang Xia Qinyue dari omongan orang lain dan setelah mendengar bahwa Xia Qingyue tumbuh besar menjadi seorang wanita tercantik tanpa tanding, dia mulai membayangkannya di dalam hati.

Bayangan tersebut perlahan hilang di saat dia menyadari bahwa dia dihadapkan oleh keindahan yang sesungguhnya; Xia Qinyue yang sebenarnya. Daya tarik Xia Qingyue sangat jauh dari bayangannya karena dia tak mampu untuk mengartikan keindahan tanpa tanding ini. Xiao Che yang memiliki ingatan kuat tentang kehidupan di dua dunia itu pun tanpa sadar terpana dan mengetepikan pikirannya ketika dihadapkan dengan pemandangan seperti itu.

Xia Qingyue dikenal sebagai gadis tercantik di Kota Awan Apung, akan tetapi jika seseorang juga mengatakan bahwa Xia Qinyue adalah gadis tercantik di seluruh kerajaan Angin Biru, Xiao Che tidak akan menyangkalnya. Dia tak dapat mencari sesuatu yang dapat melebihi keindahan di depannya. Gadis di hadapannya masih berumur enam belas tahun; gadis pada umur ini belum mekar sepenuhnya, tetapi tidak mungkin membayangkan apa yang akan terjadi pada Xia Qingyue setelah beberapa tahun ... mungkin kecantikannya akan setara bidadari pada.

Seorang gadis yang di setiap gerakan tubuh dan senyumnya mampu menggerakkan dunia telah lahir di kota kecil Awan Apung. Dan gadis ini telah menjadi istrinya pada hari ini ... Xiao Che tidak bisa menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya.

“Dan kau juga tidak seperti yang apa orang-orang gunjingkan ataupun seperti apa yang aku bayangkan.”

Xia Qingyue berdiri dan kemolekan tubuhnya terlihat seketika dia mulai menghampiri Xiao Che. Matanya bersinar layaknya air ketika dia mulai membuka bibirnya, “Kabar angin mengatakan bahwa pembuluhmu telah rusak dan hanya bisa berada di tenaga dalam kelas dasar tingkat 1. Karena itu, kaumemiliki raga yang lemah dan kepercayaan diri yang rendah semenjak kau hanya terus berada di rumah. Teman terdekatmu hanya Bibi Kecilmu, Xiao Lingxi, dan adikku, Xia Yuanba. Sesuatu dari tubuhmu yang hanya bisa dianggap sebagai nilai plus hanya rupamu.

“Aura tenaga dalammu tidak hanya lemah dan suram, pembuluh tenaga dalammu juga memang sudah rusak. Akan tetapi, kepribadianmu sangat berbeda dari kabar yang mengatakan kau seperti itu.”

Xia Qingyue berhenti di jarak tiga langkah dari Xiao Che seraya menatap tajam pada Xiao Che dengan sepasang matanya yang indah, “Walaupun kau berupaya untuk menyembunyikan dan berpura-pura dengan karakter aslimu, aku merasakan keangkuhanmu sedari awal melihatmu. Kau sangat berbeda dari kabar angin itu. Sebelumnya, aku membekukan tanganmu dengan kekuatan tenaga dalam, tetapi reaksimu yang tenang membuatku terkejut. Jika tanganmu tidak bergerak sedikit pun, aku pasti sudah menduga bahwa aku gagal menggunakan kekuatanku. Di aula pernikahan tadi, kau dan kakekmu Xiao Lie telah digunjing pada acara yang penting, namun kau hanya terlihat marah untuk beberapa saat dan kemudian amarahmu menghilang. Raut wajah dan detak jantungmu menunjukkan tidak adanya pergerakan yang aneh. Sungguh sulit untuk mencapai kematangan pikiran seperti itu bahkan untuk seseorang yang telah separuh baya dan memiliki tenaga dalam kelas sukma!”

“Ketika kau melihatku, ada kilauan ambisi yang tak pernah menghilang bahkan hingga sekarang.”

“Pembuluh tenaga dalammu yang rusak adalah kenyataan, tetapi sifat aslimu dan kematangan pikiranmu telah membohongi semua orang,” Xia Qingyue berbisik sembari menatap dalam Xiao Che.

Xiao Che terkejut penuh keheranan.

Dengan Xia Qingyue berada sangat dekat dengan dirinya, seseorang biasanya akan terlena dengan kehadiran aroma wewangian bunga dari Xia Qingyue, namun Xiao Che sama sekali tidak tergoda dengan hal itu. Hati Xiao Che mengalami getaran sembari melihat Qingyue dengan rasa kagum. Memang benar, dia adalah seseorang yang angkuh dengan siapa pun yang ada di depannya, karena dahulu, di saat dia masih berada di Benua Awan Biru, dia adalah salah satu dewa perang. Semua orang yang hidup di Kota Awan Apung pada saat ini tidak bisa disamakan dengan para dewa perang legendaris pada waktu itu. Walaupun kekuatannya mengalami penurunan secara drastis, namun kematangan pikirannya tetap sama. Dia tidak dengan sengaja terlihat seperti itu, namun itu adalah sosok aslinya pada kehidupan lalu. Akan tetapi, dia harus tetap menyembunyikan keangkuhan tersebut karena kekuatannya yang kurang pada saat dan di situasi yang seperti ini.

Apa yang Xia Qingyue katakan telah menjelaskan semua sifat aslinya sekaligus!

Dalam perjalanan pulang dari marga Xia ke marga Xiao, dia selalu berpikir bahwa Xia Qingyue menganggap dirinya orang yang terhina karena Xia Qingyue adalah Harta Nirwana dan dia adalah seonggok lumpur di tanah yang dibenci semua orang. Itu adalah pemikiran yang wajar, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa Xia Qingyue telah memperhatikannya selama perjalanan pulang. Xiao Che tiba-tiba melihat Xia Qinyue dalam pandangan baru sembari dia menatap pada sepasang mata indah istrinya. Mata yang telah menembus ke dalam relung hati dan pikirannya membuatnya tak bisa berkata apa-apa.

Kau tahu! Xiao Che dengan dua ingatan adalah orang yang tidak akan pernah gentar di hadapan seluruh pahlawan dunia dan bahkan di hadapan kematian! Tapi Xia Qingyue telah berhasil membongkar semua tentangnya!

Apakah benar dia ini hanya seorang gadis yang baru saja berusia enam belas tahun?

Bagaimana bisa gadis berusia enam belas tahun ini memiliki mata dan pikiran yang sangat tajam!

Xiao Che berprasangka bahwa mungkin Xia Qingyue adalah seseorang yang seperti dirinya, seseorang yang kembali bereinkarnasi ke dalam dunia ini!

“Apa kaumenahan sabar atas semua itu?” Xia Qingyue bertanya sesaat setelah diam.

“Menahan sabar?” Xiao Che tertawa dengan datar. “Mungkin. Kenyataan bahwa pembuluh tenaga dalamku tak akan bisa berubah. Di benua Langit Luas, menjalani hidup dengan pembuluh tenaga dalam yang rusak telah membuat semua orang memandangku rendah layaknya aku ini sampah di bawah pijakan mereka. Apakah ada perbedaan antara pengecut yang hanya bisa menyalahkan diri sendiri dan seseorang yang menahan sabar dalam diam?”

Bersabar menahan? Toleransi adalah kata yang lebih cocok! Xiao Che yang kemarin adalah seperti yang dibicarakan selama ini! Tak peduli seberapa cerdas Xia Qingyue, dia tidak akan pernah berpikir bahwa Xiao Che hari ini telah memiliki ingatan kehidupan sebelumnya. Watak dan kematangan pikirannya tentu telah berubah sesuai dengan itu.

Mata Xia Qingyue yang indah menyipit dan tiba-tiba dia mulai mengangkat telapak tangannya yang seperti giok dan mulai mengacungkan kedua jarinya untuk menyentuh dada Xiao Che. Mendadak, aura dingin menghantam dada Xiao Che dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Di saat Xiao Che ingin menanyakan apa yang Xia Qingyue lakukan, rasa dingin itu mendadak hilang dan Xia Qingyue membuka mulutnya yang layaknya bunga yang lembut, “Pembuluh tenaga dalammu memang rusak, tapi itu bukanlah cacat lahir. Kau mungkin diserang saat kau masih sangat kecil dan seseorang merusak pembuluh tenaga dalammu secara langsung!”

  1 komentar:

Berikan tanggapanmu!

Kesulitan Membaca di Blog Ini?

Bagi kamu yang kesulitan membaca dengan format yang sekarang dan ingin mengubahnya atau mau lebih nyaman lagi, bisa klik alamat ini untuk tahu caranya.

Ingin Gabung?

Jika ada yang ingin bergabung sebagai penerjemah atau penyunting, baik itu untuk proyek yang ada atau pun proyek milik sendiri/baru, silakan hubungi kami.

Populer Seminggu Ini

Diubah oleh Pandeka Api. Diberdayakan oleh Blogger.